Nawazil

ADA APA DENGAN DAURAH NGAWI – MAGETAN?? (5)

Masih menyoroti Pamflet Daurah Ngawi – Magetan

Ketidakberesan berikutnya pada pamflet Daurah Ngawi – Magetan adalah, pada pojok kanan bawah tertulis manis :

“Bekerja sama dengan : Pemerintah Kabupaten Ngawi”

(Lengkap dengan logo Pemkab Ngawi!!)

Semula kita merasa kagum dengan upaya saudara-saudara kita Panita Daurah, bahwa Daurah Ngawi – Magetan tidak hanya mendapat izin dari Pemkab Ngawi, tapi dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Pemkab Ngawi. Ini juga menunjukkan kedekatan panitia Daurah Ngawi – Magetan dengan Pemkab Ngawi, sedemikian dekatnya sampai-sampai Pemkab Ngawi bersedia diajak bekerja sama untuk penyelenggaraan daurah.

Benarkah berita yang ditulis oleh saudara-saudara kita panitia dalam pamfletnya tersebut?

Lagi-lagi kita dikejutkan dengan kenyataan yang membuat kita sedih.

Ternyata kalimat “Bekerja sama dengan : Pemerintah Kabupaten Ngawi” tidak benar adanya. Tatkala pencantuman kalimat tersebut diketahui oleh Bupati Ngawi, spontan sang Bupati terkejut dan marah. Kemudian Bupati langsung menghubungi Kesra untuk mengklarifikasi hal tersebut. Pihak Kesra pun menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberikan izin tempat itupun dengan syarat terpenuhinya bikrokrasi yang ada, tidak menyinggung masalah kerja sama.

Memperkuat hal itu, staf bagian Administrasi Kesra mengeluarkan klarifikasi tertulis bahwa, Bapak Bupati Ngawi memerintahkan secara lisan kepada Panitia Kajian Islam, pada hari Jum’at 19 Juni 2009 pukul 14.00 di ruang kerja Bupati Ngawi, disaksikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesra dan Staf, bahwa :

Kegiatan Kajian Islam tidak ada kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Untuk itu logo Pembab Ngawi beserta tulisan yang mengatakan hal di atas, diperintahkan oleh Bupati Ngawi untuk dihapus.

Surat tersebut dibuat di Ngawi, 30 Juni 2009 ditandatangani oleh Staf Bagian Administrasi Kesra (tanda tangan dan nama terang) [1]

Sungguh kita merasa sedih dengan kenyataan di atas. Nama Dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah akhirnya tercoreng akibat tindakan panitia Daurah. Kita semua, ahlus sunnah yang berjalan di atas koridor hikmah, akhlaq karimah, dan kejujuran merasa malu dengan tindakan panitia di atas.

Maka kami menasehatkan kepada saudara-saudara kami, hendaknya jangan menempuh cara-cara yang tidak baik seperti di atas. Ingatlah, bahwa segala ucapan dan perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Dzat Maha Mendengar dan Maha Melihat.

_____________________________________

Artikel terkait :

Ada apa dengan daurah ngawi – magetan?? (4)

Ada apa dengan daurah ngawi – magetan?? (3)

Ada apa dengan daurah ngawi – magetan?? (2)

Ada apa dengan daurah ngawi – magetan?? (1)


[1] Maaf nama beliau sengaja tidak kami sebut, demi menjaga kode etik, agar tidak membawa-bawa nama beliau di sini. Copy dokumen asli ada pada kami.

Terbaru

3 Komentar

  1. ana turut bersedih dengan kecerobohan dan kedunguan orang-orang serta panitia dauroh di ngawi, semoga ini menjadi pelajaran bagi yang lainnya, bahwa dakwah tidak semata-mata belajar dan mengajar tetapi secara kongkrit dakwah juga merupakan pengamalan ilmu beserta adab-adabnya. bukan serampangan dan asal dan pokoknya.
    “pokoknya ada cap instansi”
    Sekali lagi Allah benar-benar menampakkan kedunguan dan kebodohan orang2 thuroby…
    kita tunggu selanjutnya makar yang mereka buat dan kita tunggu juga balasan makar Allah kepada orang2 taqlid ini.

  2. Biarkan mereka sesat dengan taqlidnya, apakah mereka tidak sadar bahwa yang menyebarkan pamflet mereka (daurah ngawi ilegal) di surabaya dan sidoarjo adalah orang- orang hizbiyun dan ini ana saksikan didepan mata kepala ana sendiri, naudzubillahi min dzaliik. sungguh disayangkan ternyata yang datang di daurah ini adalah sebagian dari mereka yang membenci dakwah salafy yaitu hizbiyyun faqod.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button