Fatawa

ADAKAH KELOMPOK “AL-JAMIYYAH”?

Sejarah mencatat, bahwa pada hari Selasa kemarin, 7 Rabi’ul Awwal 1438 H, di Masjid Jami’ “Khadimul Haramain” dalam acara resmi yang digelar oleh Universitas Muhammad bin Su’ud, pertanyaan dibacakan oleh Prof DR. asy-Syaikh Sulaiman Abaa al-Khail (Rektor Universitas al-Imam Muhammad bin Su’ud sekaligus anggota Hai’ah Kibarul Ulama) dijawab oleh Ma’ali asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan (anggota Hai’ah Kibarul Ulama) hafizhahumallah.

Tanya :

“Pertanyaan ini berasal dari al-Ma’had al-‘Ilmi di Riyadh. Penanya mengatakan : ‘Seorang dosen mengajar kami dalam sebuah mata pelajaran ilmu syar’i. Kami banyak mengambil faidah ilmu darinya. Namun sebagian dari teman-temanku memperingatkan aku dari dosen tersebut, karena apa yang dia katakan, bahwa dosen tersebut adalah “Seorang Jamiy”. Apakah ini alasan yang melarang untuk mengamil faidah ilmu darinya? dan juga apakah itu “al-Jamiyyah” yang mereka sebutkan dan mereka benci itu?”

Jawaban al-‘Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah :

“Kami tidak mengenal “al-Jaamiyyah”, nama ini dikarang oleh mereka, kami tidak mengenalnya. Jika nama itu dinisbahkan kepada Saudara kami Muhammad Amaan al-Jami, maka kami mengenal beliau sebagai seorang ulama, seorang da’i ke jalan Allah. Kami tidak mengenal dari beliau kecuali di atas al-Haq. Kami tidak mengalami bergaul dengan beliau, kecuali kebaikan.

Akan tetapi sebagaimana kalian tahu, memang di sana ada orang yang mengarang julukan-julukan jelek dalam rangka membuat orang lari dari al-Haq (kebenaran). Orang seperti ini tidaklah merugikan kecuali dirinya sendirinya. Agama ini pasti menang, para pembela agama ini pasti juga akan menang. Adapun orang yang tertinggal dari mereka atau mencela mereka, maka dia tidak merugikan kecuali dirinya sendiri saja.”

Muhadharah berjudul : “Tanggung Jawab Para Pemuda terhadap Agama dan Negara”, 7 – 03 – 1438 H

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] قال الشيخ سليمان أبا الخيل :[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] هذا السؤال من المعهد العلمي في الرياض، يقول : يدرسنا مدرس في مادة شرعية، وقد استفدنا منه كثيرا لكن يحذرني منه بعض زملائي بسبب إنه يقول إنه “جامي”، فهل هذا يمنع الاستفادة منه، وأيضا ما هي “الجامية” التي يذكرونها ويكرهونها؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] جواب معالي الشيخ الفوزان :[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لا نعرف “الجامية” هذا اسم ابتكروه هم ولا نعرفه. إن كان منسوبا إلى أخينا محمد أمان الجامي فنحن نعرفه عالم داعية إلى الله. وما عرفنا منه إلا على الحق وما جربنا منه إلا الخير.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ولكن أنتم تعرفون أن هناك من يخترع الألقاب السيئة لينفر من الحق، وهذا لا يضر إلا نفسه. الدين منصور وأهل الدين منصورون. والذي يتخلف عنهم أو يذمهم هذا لا يضر إلا نفسه فقط[/sc_typo_arabic]

Lihat Tweet @amanjami2: https://twitter.com/amanjami2/status/806147662454161412?s=09

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button