Aqidah

KENAPA HARUS TAUHID YANG PERTAMA KALI?

asy-Syaikh al-‘Allamah al-Muhaddits Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah,

“Karena inilah metode (yang ditetapkan) Allah, yang Allah syari’atkan untuk seluruh nabi — ‘alahim ash-Shalatu wa as-Salam — Tidaklah seorang rasul berdakwah kepada umatnya kecuali memulainya dengan Tauhid. Meskipun memang dakwah para nabi mencakup segala kebaikan bagi manusia, sebagaimana sabda Nabi — shallallahu ‘alahi wa sallam — “Sesungguhnya tidak ada seorang nabi pun sebelumku, kecuali wajib atasnya untuk menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang dia ketahui, dan memperingatkan umat dari segala kejelekan yang dia ketahui.”

Jadi para nabi — ‘alahim ash-Shalatu wa as-Salam — membawa semua kebaikan kepada umat manusia dan segala yang membahagiakan mereka. Namun mereka memulainya dari yang paling penting. Orang yang merenungkan al-Qur’an akan melihat bahwa dakwah para nabi memiliki kesamaan dalam prinsip-prinsip yang sangat besar sekali, di antaranya :
Tauhid,
Menegaskan kenabian,
menegaskan hari berbangkit dan pembalasan.

Namun INTI YANG PALING MENDASAR dakwah mereka, yang padanya berporos segala pertentangan antara para nabi dengan umatnya : hanyalah TAUHID. Utamanya Tauhid ibadah. Karena Tauhid Rububiyyah dan Tauhid al-Asma wa ash-Shifat engkau tidak melihat adanya perselisihan sedikitpun antara nabi dengan umatnya. Mereka juga mendustakan hari berbangkit, tidak diragukan. Mereka juga mengingkarinya. Namun perkara yang paling mereka dustakan adalah : dakwah mengajak kepada ikhlas (memurnikan) agama/amal hanya untuk Allah Tabaraka wa Ta’ala (Tauhid).”

Muhadharah berjudul , “at-Taudid Awwalan.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻟﻤﺎﺫا اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﺃﻭﻻ؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] يجيبك العلامة المحدث ربيع بن هادي المدخلي -حفظه الله ورعاه- حيث قال:[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻷﻥ ﻫﺬا ﻫﻮ ﻣﻨﻬﺞ اﻟﻠﻪ اﻟﺬﻱ ﺷﺮﻋﻪ ﻟﺠﻤﻴﻊ اﻷﻧﺒﻴﺎء – ﻋﻠﻴﻬﻢ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ -، ﻓﻤﺎ ﻣﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺩﻋﺎ ﺃﻣﺘﻪ ﺇﻻ ﻭﺑﺪﺃ ﺑﺎﻟﺘﻮﺣﻴﺪ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺩﻋﻮاﺕ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﺗﺸﻤﻞ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﻟﻠﺒﺸﺮ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﺇﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻧﺒﻲ ﻗﺒﻠﻲ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﺣﻘﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺪﻝ ﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ ﻭﻳﻨﺬﺭﻫﻢ ﺷﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ) ، ﻓﺎﻷﻧﺒﻴﺎء – ﻋﻠﻴﻬﻢ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ – ﻳﺤﻤﻠﻮﻥ ﻛﻞ اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﺇﻟﻰ اﻟﺒﺸﺮﻳﺔ ﻭﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﺴﻌﺪﻫﻢ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﺒﺪﺃﻭﻥ ﺑﺎﻷﻫﻢ ﻓﺎﻷﻫﻢ، ﻭاﻟﺬﻱ ﻳﺘﺄﻣﻞ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻳﺮﻯ ﺃﻥ ﺩﻋﻮاﺕ اﻷﻧﺒﻴﺎء اﺷﺘﺮﻛﺖ ﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ ﻋﻈﻴﻤﺔ ﺟﺪا ﻣﻨﻬﺎ: [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ، [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺗﻘﺮﻳﺮ اﻟﻨﺒﻮاﺕ، [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺗﻘﺮﻳﺮ اﻟﺒﻌﺚ ﻭاﻟﺠﺰاء،[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻭﻟﻜﻦ اﻟﻤﺤﻮﺭ اﻷﺳﺎﺳﻲ ﻟﺪﻋﻮاﺗﻬﻢ ﻭاﻟﺘﻲ ﺩاﺭ ﺣﻮﻟﻬﺎ اﻟﺼﺮاﻉ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻭﺑﻴﻦ ﺃﻣﻤﻬﻢ؛ ﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ، ﻭﺗﻮﺣﻴﺪ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﺑﺎﻟﺬاﺕ، ﻷﻥ ﺗﻮﺣﻴﺪ اﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ ﻭﺗﻮﺣﻴﺪ اﻷﺳﻤﺎء ﻭاﻟﺼﻔﺎﺕ ﻻ ﺗﺮﻯ ﻓﻲ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﺧﻼﻓﺎ ﺑﻴﻦ ﻧﺒﻲ ﻭﺑﻴﻦ ﺃﻣﺘﻪ ﻓﻲ ﺷﻲء ﻣﻦ ﻫﺬا، ﻳﻜﺬﺑﻮﻥ ﺑﺎﻟﺒﻌﺚ ﻻ ﺷﻚ ﻭﻳﻨﻜﺮﻭﻧﻪ، ﻭﻟﻜﻦ ﺃﺷﺪ ﻣﺎ ﻳﻜﺬﺑﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﻫﻮ: اﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺇﺧﻼﺹ اﻟﺪﻳﻦ ﻟﻠﻪ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ…..[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﻣﺤﺎﺿﺮﺓ بعنوان: اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﺃﻭﻻ.[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ﺃﻟﻘﻴﺖ ﻓﻲ ﺫﻱ اﻟﻘﻌﺪﺓ ﻣﻦ ﻋﺎﻡ 1423ﻫـ.[/sc_typo_arabic]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button