Nasehat

Pembelaan Asy-Syaikh Al-Bukhari terhadap Ibnai Mar’i

بسم الله الرحمن الرحيم

دفاع الشيخ عبد الله البخاري عن أخويه الشيخين عبد الرحمن وعبد الله ابني مرعي

Pembelaan Asy-Syaikh ‘Abdullah Al-Bukhari terhadap dua saudaranya, Asy-Syaikh ‘Abdurrahman bin Mar’i dan Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i

الحمد لله رب العالمين وصلى الله على نبينا محمدٍ وآله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً إلى يوم الدين.

وبعد،

Berikut pembelaan Asy-Syaikh DR. ‘Abdullah bin ‘Abdirrahim Al-Bukhari terhadap dua saudaranya, Asy-Syaikh ‘Abdurrahman bin Mar’i dan Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Mar’i. pembelaan ini beliau sampaikan ketika beliau ditelpon oleh beberapa ikhwah salafiyyin Belgia. Penelponan terjadi setelah 27 Jumadats Tsaniyyah 1430 H

السائل : فضيلة الشيخ أنا أتصل بكم من قِبَل بعض إخوانكم من بلجيكا وألمانيا يريدون منكم نصيحة لو سمحتم .

الشيخ : متى؟

السائل : الآن إن استطعتم أو الوقت الذي يناسبكم .

الشيخ : الآن أنا والله مشغول عندنا تصحيح اختبارات بارك الله فيكم .


السائل : يعني النصيحة حول شخص يتقدم إليهم بعد أيام إن شاء الله وهو الشيخ عبد الله بن عمر العدني.

الشيخ : عبد الله عمر من هذا ؟

السائل : هو عبد الله بن عمر العدني هو القائم على مركز دار الحديث بالشحر.

الشيخ : الشيخ عبد الله مرعي.

السائل : نعم هذا هو .

الشيخ : أنتم ما اتصلتم بالشيخ ربيع ؟

السائل : اتصلنا به لكنَّ الإخوة أرادوا زيادة .

الشيخ : إيش فيهم ؟ ماذا قال لهم لشيخ ؟

السائل : يعني الشيخ نصحهم بالتآخي ، والمشكلة أن الاتصال مع الشيخ ما كان واضح فبعض الإخوة المشكلة أنهم في تردد في استقبال الشيخ .

الشيخ : الشيخ ربيع أنا أمس كلمني الشيخ ربيع وأخبرني أنه كَلَّمَكُم وأنكم اتصلتم به وقال لهم : أبداً لا يُحَذِّرون من عبد الله وكذب الذي يقال عنه .

السائل : نعم .

الشيخ : وأوصاكم باستقباله صحيح ؟

السائل : إيوه أوصانا باستقباله يا شيخ .

الشيخ : خلاص إيش تريدون بعد هذا الكلام ، مما يخافون ؟

السائل : يخافون من أن لو استقبلوا الشيخ عبد الله العدني أنَّ بعض الناس يطعنون فيهم .

الشيخ : يا أخي اتقوا الله في أنفسكم وراقبوا الله لا تراقبوا خلقه .

( إنَّما ذلكم الشيطان يُخَوِّفُ أولياءَهُ فلا تخافوهم و خافونِ إن كنتم مؤمنين )

إيش يعني يُحَذِّرون ؟! يُحَذِّرون بالباطل وإلاَّ بالحق ؟!.

السائل : نحن نسألكم يا شيخ .

الشيخ: هذا هو بارك الله فيك استمع لنصيحة الشيخ ، والشيخ من يقول أن الشيخ ربيع حفظه الله شيخنا الشيخ ربيع يُحَذِّر من عبد الله مرعي أو من أخيه عبد الرحمن هذا كذب وفجور الشيخ ما يقول هذا الكلام .

السائل : جزاكم الله خيراً يا شيخنا .
الشيخ : بارك الله فيك .

Penanya : Fadhilatusy Syaikh, saya menelpon antum mewakili sebagian saudara-saudara antum dari Belgia dan Jerman. Mereka menginginkan nasehat dari antum, jika antum berkenan.

Asy-Syaikh Al-Bukhari : Kapan?

Penanya : Sekarang kalau antum bisa, atau waktu yang tepat bagi antum

Asy-Syaikh : Sekarang saya sedang sibuk, saya sedang mengoreksi hasil-hasil ujian. Barakallah fikum

Penanya : yaitu nasehat tentang seseorang yang akan datang kepada mereka beberapa hari lagi insya Allah, yaitu Asy-Syaikh ‘Abdullah bin ‘Umar Al-‘Adani

Asy-Syaikh : ‘Abdullah bin ‘Umar siapa itu?

Penanya : yaitu ‘Abdullah bin ‘Umar Al-‘Adani pengasuh Ma’had Darul Hadits di kota Asy-Syihr.

Asy-Syaikh : Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i.

Penanya : Ya, itulah beliau.

Asy-Syaikh : Kalian tidak menelpon Asy-Syaikh Rabi’?

Penanya : Kami telah menelpon beliau. Namun ikhwah menginginkan tambahan.

Asy-Syaikh : Kenapa? Apa yang dinyatakan oleh beliau kepada mereka?

Penanya : yakni Asy-Syaikh Rabi’ menasehati mereka untuk saling menjaga persaudaraan. Namun masalahnya, penelponan dengan Asy-Syaikh Rabi’ kurang jelas. Sehingga sebagian ikhwah masih ragu-ragu untuk menyambut Asy-Syaikh (‘Abdullah Mar’i).

Asy-Syaikh : Kemarin Asy-Syaikh Rabi’ berbicara dan memberitakan kepadaku bahwa beliau telah berbicara kepada kalian, dan bahwa kalian menelpon beliau. Beliau berkata kepada mereka : Mereka jangan sama sekali mentahdzir dari ‘Abdullah (Mar’i), dan dusta (celaan-celaan) yang diucapkan terhadapnya.

Penanya : Ya

Asy-Syaikh : Asy-Syaikh Rabi’ juga menasehati kalian untuk menyambut beliau (Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i). Benar demikian?

Penanya : Ya. Asy-Syaikh Rabi’ menasehati kami untuk menyambut beliau (Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i).

Asy-Syaikh : Ya sudah. Kalau begitu apa lagi yang kalian inginkan setelah nasehat tersebut. Mereka takut dari apa?

Penanya : Mereka takut, kalau seandainya mereka menyambut Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i Al-‘Adani, nanti akan ada sebagian orang yang mencela mereka.

Asy-Syaikh : Ya akhi, bertaqwalah kalian kepada Allah dalam urusan diri kalian. Jadilah kalian merasa diawasi oleh Allah, jangan merasa diawasi oleh makhluk-Nya.

Allah berfirman : Itu hanyalah syaithan yang menakut-nakuti wali-walinya. Maka janganlah kalian takut kepada mereka, tapi takutlah kepada-Ku kalau benar kalian sebagai orang-orang yang beriman.”

Apa, yakni akan ada orang-orang yang mentahdzir (kalian)? Orang-orang tersebut mentahdzir berdasarkan kebatilan ataukah berdasarkan al-haq?

Penanya : (Ini yang) kami bertanya kepada antum, wahai syaikh

Asy-Syaikh : ini dia, barakallahufikum. Dengarlah (ikutilah) nasehat Asy-Syaikh Rabi’. Siapakah yang mengatakan bahwa Asy-Syaikh Rabi’ mentahdzir Asy-Syaikh ‘Abdullah Mar’i, atau dari saudara kandungnya Asy-Syaikh ‘Abdurrahman? Ini adalah dusta dan kefajiran! Asy-Syaikh Rabi’ tidak pernah mengatakan ucapan tersebut!

Penanya : Jazakumullah khairan wahai syaikh kami

Asy-Syaikh : Barakallah fik

http://www.salafishare.com/arabic/29VON7SHRQGG/0VMI6QN.mp3

السائل : نحن نسألكم يا شيخ .
الشيخ: هذا هو بارك الله فيك استمع لنصيحة الشيخ ، والشيخ من يقول أن الشيخ ربيع حفظه الله شيخنا الشيخ ربيع يُحَذِّر من عبد الله مرعي أو من أخيه عبد الرحمن هذا كذب وفجور الشيخ ما يقول هذا الكلام .

السائل : جزاكم الله خيراً يا شيخنا .
الشيخ : بارك الله فيك .

[ انتهى ]

فرَّغَ نص هذه المادة : أبو واقد عبد الله بن صالح القحطاني
عدن / اليمن

Terbaru

2 Komentar

  1. Fitnah yang paling aneh dan lucu yang pernah terjadi di indonesia…..lebih baiknya fitnah ini disebut fitnah Barisan Sakit Hati karena isi dan pendukung dari kelompok thuroby ini lebih banyak orang2 yang sakit ati dan tidak tau malu

    admin

    memnag demikianlah. sudah sejak setahun lalu, syaikh rabi’ sudah menyatakan bahwa fitnah yang terjadi hanyalah aghradh syakhshiyyah (kepentingan-kepentingan pribadi) artinya bukan permasalahan aqidah maupun manhaj.
    namun, pernyataan bijak dari seorang ‘alim besar tersebut, dibantah oleh Al-Hajuri dan murid-muridnya. sampai-sampai terbit malzamah berjudul aghradh syakhshiyyah am haqa`iq waqi’iyyah (kepentingan-kepentingan pribadi ataukah hakekat yang nyata terjadi?) ya, seakan-akan mereka mengejek pernyataan syaikh rabi’ di atas!
    itulah akhlak mereka.

  2. TANGGAPAN THD ANCAMAN NURIJAZ & UST. DZUL AKMAL

    Bismillahirrahmanirrahim. Telah disebarkan melalui milis terbuka untuk kesekian kalinya fatwa Syaikh Robi’ yang slahsatunya menyalahkan Syaikh Ubaid Al Jabiri terkait Dauroh Ngawi oleh sdr. Nurijaz dari Abul Mundzir Dzul Akmal Riau dari Syaikh Adil Manshur. Diiringi pula ancaman untuk melaporkan situs ini ke Syaikh Robi’ jika tidak memuat scr utuh fatwa Syaikh Robi’ (krn hnya memuat syarat bahwa utusn Dammaj tdk boleh bcr fitnah & mencela kedua Syaikh Al Mar’i,lht: http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/06/26/nasehat-nan-menyejukkan-demi-padamnya-fitnah%e2%80%a6/ )
    Saya katakan bahwa ini adl ancaman yg sgt aneh! Bukankah artikel di atas hanya melengkapi informasi ftw Sy.Robi yang disebarkan (tdk lkap) oleh Nurijaz & ust.Dzul Akmal bhw trnyata Sy. Robi’pun memberi syarat thd utusan Dammaj yg akan datang ke Ind? Bukankah yg tlp dan berhubungan dgn Syaikh adl Ust. Dzul Akmal? Knp justru situs ini yg dituntut u melengkapinya? Kita taunya bhw tyt Sy.Robi’ mmberi syarat (yg tdk disebutkan o Nurijaz&Ust. Dzul Akmal) stlh Wahyain “membocorkannya” kpd Salafiyun Indonesia? Semestinya kita malah yg “mengancam” mrk berdua, knp kalian tdk menyebutkan syarat d Sy. Robi’ tsb? Ada apa ini? Anehnya, u memperkuat ancaman itu, sdr.Nurijaz menukil artikel d situs Aloloom!! Apkh kalian juga akan berani “melaporkan” kpd Sy Robi’ bahwa Dauroh Ngawi dipolesi dgn kedustaan&penipuan? Kedustaan kpd umat (lht. bukti pernyataan ust. Abu Ja’far Timika yg berlepasdiri d acr tsb)& brdusta a/n Pemda Ngawi(hanya sekadar pinjam tempat/masjid sdh begitu berani memamerkan diri “bekerjasama dg Pemkab Ngawi”! Tipuan macam apa ini? Ingatkah kejadian sebelumnya yg memalukan ktk tjd pencopotan pamlet dauroh di masjid Agung? Bukankah Hasan &pasukan d Magetan langsung unjuk gigi pamer kekuatan di masjid/Baitullah? Apakh di benak kalian pelakunya adl “pengikut fanatik” Luqman? (Iya,setiap yg berbeda dg kalian sll kalian cap pengekor/muta’ashib Luqman seolah-olah Salafiyyun Indonesia adl sekumpulan orang dungu yg beragama krn Luqman, fitnah yg tjd adl maslah pribadi Luqman. Subhanallah, knp tdk kalian ktkan bahwa kami adl para pembela Sy Ubaid&pr ulm lainnya yg kalian hinakan?) Betp memalukannya tyt yg mencopot pamflet adl takmir masjid sendiri krn kalian pasang pamflet tanpa izin!! Akhlaq&manhaj salaf murni darimanakh ini? Inikah suri teladan dakwah Markiz Termurni Sedunia? Maka silakan ust Dzul Akmal melaporkannya kpd Sy.Robi’& mkin inilah saat yg malah ditunggu o para ustadz agar Syaikh mendengarkan langsung &mendapatkan bukti kedustaan-tipudaya seputar pelaksanaan dauroh Ngawiserta para sponsornya! Adapun tuntutan kalian berdua agar menulis lbh lengkap fatwa Syaikh Robi’ mk inilah jwbn lebih lengkap yg saya dptkan d email yg trsebar&smg kalian berdua puas membacanya:

    الحمد لله حق حمده والصلاة والسلام على نبيه وعبده محمدٍ وعلى آله وصحبه, وبعد:

    Saya telah menghubungi Asy-Syaikh Al-Fadhil Abur Rabi’ Arafat bin Hasan Al-Muhammady hafizhahullah pada waktu Ashar, hari Sabtu 27 Jumadil Akhir 1430 H di tempat tinggal beliau di Al-Madinah An-Nabawiyyah. Dan beliau mengatakan kepada saya bahwa Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhaly berkata kepada saya: “Sebagian ikhwah dari Indonesia telah menelepon saya untuk meminta penjelasan bagaimana menyikapi para da’i yang akan mengunjungi mereka sebagai utusan dari markaz Dammaj. Maka saya katakan kepada mereka: “Para dai yang akan datang dari Dammaj untuk berdakwah di Indonesia, saya memberi syarat kepada mereka agar mereka tidak membicarakan fitnah dan mereka jangan mencela dua syaikh yaitu Abdurrahman bin Mar’i dan Abdullah bin Mar’i.”

    Demikian juga Asy-Syaikh Arafat telah mengabarkan kepada saya dari Al-Allamah Rabi’ Al-Madkhaly, bahwa beliau mengatakan: “Saya tetap pada nasehat saya yang pertama kepada orang-orang Yaman.”

    Asy-Syaikh Al-Fadhil Arafat bin Hasan Al-Muhammady hafizhahullah juga berkata bahwa Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly mengatakan kepada saya: “Celaan Al-Hajury terhadap Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiry adalah bathil dan engkau akan mendapati celaan dia ini, di rekaman yang telah kami rekam bersama para ikhwah Al-Jazair, mintalah rekaman itu dari mereka dan sebarkanlah.”

    Dan beliau telah mengijinkan kepada Asy-Syaikh Al-Fadhil Arafat bin Hasan Al-Muhammady hafizhahullah untuk menukil perkataan ini dari beliau dan menyebarkannya di web site.

    Dan beberapa penuntut ilmu yang terpercaya dan adil telah mengabarkan kepada saya bahwa fadhilah Al-Allamah Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhaly hafizhahullah berfatwa kepada Salafiyyun di Belgia agar mereka menyambut Asy-Syaikh Abdullah bin Mar’i dengan baik, dan bahwasanya Asy-Syaikh Rabi’ mengatakan kepada mereka: “Abdullah bin Mar’i adalah shahibu sunnah dan berilmu, maka jangan sampai kalian membenarkan tuduhan buruk terhadapnya, sambutlah dia dengan baik dan muliakanlah!”

    Asy-Syaikh Al-Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhaly hafizhahullah beliau masih hidup dan mendapatkan rezeki, maka silahkan menanyakan kepada beliau dan ini nomor HP beliau bagi yang ingin memastikan langsung dari beliau: 0096625274419, dan ini nomor beliau yang lain: 0096625274450.

    Mereka juga telah mengabarkan kepada saya dari Fadhilah Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly hafizhahullah, bahwa beliau pernah berkata dalam sebuah majelis tentang Yahya Al-Hajury dan para muridnya: “Mereka adalah (sufaha’) orang-orang dungu, maka janganlah kalian dekat-dekat dengan mereka.”

    Dan fadhilah Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly hafizhahullah beliau masih hidup dan mendapatkan rezeki, maka silahkan kalian menanyakan kepada beliau dan ini nomor HP beliau bagi yang ingin memastikan langsung dari beliau: 0096655327586.
    Sampai di sini saja.

    وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين.

    Ditulis oleh:
    Abu Waqid Abdullah bin Shalih Al-Maghramy Al-Qahthany
    Aden-Yaman

    Diterjemahkan dari http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=853 oleh

    أخوكم في الله

    عدي بن جمان أبو المس الأندونيسي -عفا الله عنه-

    Admin

    Barakallahu fikuma, akhina Abu Zahro AlJawi dan akhina ‘Adi bin Jamman Abu Almass. Perlu antum ketahui juga, bahwa berita yang antum terjemahkan, sebenarnya telah kami tampilkan sebelumnya (namun dengan penyampaian yang ringkas dan ada yang dihilangkan) pada http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/06/22/silsilah-nasehat-al-wushabi-8-fitnah-telah-berlalu/

    Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. semoga Allah membimbing dan mengarahkan kita ke jalan yang haq dalam menghadapi gelombang fitnah yang dahsyat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button