Lain-lainRudud

BEBERAPA PERTANYAAN untuk asy-Syaikh Utsman as-Salimy dan al-Akh Jamil al-Hamili

BEBERAPA PERTANYAAN untuk asy-Syaikh Utsman as-Salimy dan al-Akh Jamil al-Hamili

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ((أسئله للشيخ عثمان السالمي والأخ جميل الهاملي))[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لقد انتشر في شبكات التواصل أنكما ألتقيتما بالعلامه الفوزان وتكلمتم حول قضيه وثيقه محمد الإمام وأجاب العلامه الفوزان بما نقل عنكما ولكن عندي أسئله :[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] السؤال الأول :هل أخبرتم العلامه الفوزان أن محمد الإمام لا يكفر الحوثيين الرافضه بل ولا يكفر كبيرهم عبد الملك الحوثي الرافضي الخبيث بحجه أنه لم يقم عليه الحجه من قبل هذه الوثيقه.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] السؤال الثاني :هل أخبرتم العلامه الفوزان أن محمد الإمام وقع على الوثيقه ولم يصل إلى حد الإضطرار كما بين هذا أهل العلم الذين ردوا عليه, وكما هو ظاهر الحال[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] السؤال الثالث:هل قلتم للعلامه الفوزان أن محمد الإمام خطب خطبه العيد التي يحضرها الصغير والكبير والذكر والأنثى والجمع الغفير وأكد الوثيقه وأن أمره بيده[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] السؤال الرابع:هل أخبرتم العلامه الفوزان أن محمد الإمام لا يفتي بقتال الرافضه الحوثيين بل ينكر على من قاتلهم ويخذل عن قتالهم كما في جهاد كتاف ووائله بينما العلامه الفوزان له فتاوى في جهادهم والقتال مع أهل دماج ونصرتهم[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] السؤال الخامس :هل قلتم له أن العلماء قد أنكروا على الإمام هذه الوثيقه كالعلامه ربيع وعبيد والبخاري ومحمد بن هادي ومشائخ من أهل اليمن ، أو أن هولاء صاروا طلبه علم يا أخ جميل الهاملي[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] والأسئله كثيره جدا وهذه بعضها وكنا نود لو نقل لنا بالنص سؤالكم للفوزان وإجابته حفظه الله ورعاه[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] كتبه : أبو العباس محمد العدني[/sc_typo_arabic]

~~~~~~ ❁ ✺ ❁ ~~~~~~

Sungguh telah tersebar di berbagai media sosial, bahwa kalian berdua telah berjumpa dengan al-‘Allamah al-Fauzan dan kalian membicarakan seputar perkara Watsiqoh Muhammad al-Imam. Lalu al-‘Allamah al-Fauzan menjawab dengan apa yang telah dinukilkan dari kalian berdua.

Namun aku memiliki beberapa pertanyaan:

1. Pertanyaan Pertama,
Apakah kalian sudah menyampaikan kepada al-‘Allamah al-Fauzan bahwa Muhammad al-Imam TIDAK MENGKAFIRKAN al-Hautsiyin ar-Rafidhah, bahkan TIDAK MENGKAFIRKAN pembesar mereka: Abdul Malik al-Hutsy ar-Rafidhy yang jelek, dengan alasan bahwa dia (al-Imam) belum menegakkan hujjah padanya (Abdul Malik) sebelum terjadinya Watsiqoh ini.

2. Pertanyaan Kedua,
Apakah kalian sudah menyampaikan kepada al-‘Allamah al-Fauzan bahwa Muhammad al-Imam menandatangani Watsiqoh padahal tidak sampai pada kondisi terpaksa, sebagaimana para ulama yang membantah al-Imam telah menjelaskan hal ini, dan sebagaimana pula kondisi yang tampak sebenarnya.

3. Pertanyaan Ketiga,
Apakah kalian sudah mengatakan kepada al-‘Allamah al-Fauzan bahwa Muhammad al-Imam telah berkhutbah dalam khutbah ‘Id yang dihadiri oleh anak kecil maupun dewasa, lelaki maupun perempuan, dan jumlah hadirin yang sangat banyak, di situ dia menegaskan tentang watsiqoh bahwa urusannya ada di tangannya (tanpa ada paksaan).

4. Pertanyaan Keempat,
Apakah kalian sudah menyampaikan kepada al-‘Allamah al-Fauzan bahwa Muhammad al-Imam tidak memfatwakan untuk memerangi ar-Rofidhoh al-Hutsiyin, bahkan DIA MENGINGKARI orang yang memerangi mereka, dan DIA MENGGEMBOSI tindakan memerangi mereka sebagaimana dalam jihad di Kitaf dan Wa’ilah, padahal al-‘Allamah al-Fauzan memiliki beberapa fatwa tentang berjihad melawan mereka, berperang bersama penduduk Dammaj dan membela mereka.

5. Pertanyaan Kelima,
Apakah kalian telah mengatakan kepada beliau (al-‘Allamah al-Fauzan) bahwa PARA ‘ULAMA TELAH MENGINGKARI al-Imam tentang Watsiqoh ini, seperti: al-‘Allamah Rabi’, asy-Syaikh ‘Ubaid, asy-Syaikh al-Bukhari, asy-Syaikh Muhammad bin Hadi, dan masyayikh dari negeri Yaman, atau bahwa mereka ini hanya dianggap sebagai penuntut ilmu saja, wahai Akh Jamil al-Hamily?

Pertanyaannya banyak sekali, dan ini sebagiannya saja. Dan harap jika dinukilkan pada kami juga teks pertanyaan kalian kepada asy-Syaikh al Fauzan dan jawaban beliau, hafizhahullah wa ra’ahu.

Ditulis oleh :
Abul Abbas Muhammad al-Adeny
Wallaahu A’lam
hm

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button