Menjawab Yahya Al-Hajuri

CELAAN DAN PELECEHAN AL-HAJURI TERHADAP PARA ‘ULAMA BESAR

Al-Hajuri menyatakan bahwa para masyaikh telah terjatuh pada Kebid’ahan!

Dalam bantahannya terhadap pertemuan masyaikh di Al-Hudaidah yang terekam dalam kaset berjudul Nashihatul Ahbab, Al-Hajuri mengatakan :

( اللجنة تكونون أنفسكم لجنة علينا متى كان؟! أنتم الآن عملتم محدثاً في هذا، أتحداكم تثبتون عن السلف هذه اللجنة التي أنتم تقومون بها واجتماعات في كل قضية نعمل كذا وكذا )

Al-Lajnah, kalian telah memposisikan diri kalian sebagai lajnah atas kami, sejak kapan itu?! Kalian sekarang telah melakukan perbuatan muhdats (bid’ah) dalam hal ini! Saya tantang kalian untuk memastikan dari salaf tentang (bolehnya) lajnah yang kalian (masyâikh Yaman) bentuk, dan juga berbagai ijtimâ’ dalam setiap kejadian bahwa kita harus berbuat begini dan begitu … .”

Bisa didengar di sini

* * *

Ancaman Al-Hajûri terhadap siapapun yang hendak menghentikan peredaran berbagai malzamah dan kasetnya

Tepat dua hari setelah pertemuan masyaikh di Al-Hudaidah, yaitu pada tanggal 7 Muharram 1429 H, Al-Hajuri juga menegaskan dalam kasetnya yang berjudul Nashihatul Ahbâb :

والله لو أعلم أن واحدا وقف شريطا لي لأهين كرامته كائنا من كان، لأهين كرامته وأفضحه، أو وقف ملزمة لي، هذا حاصله، فإنه ما في أحد وزير أعلام علي أصلا …

“Demi Allah, kalau saya tahu ada seorang yang berani menghentikan (peredaran) satu saja dari kasetku niscaya akan aku hinakan kehormatannya siapa pun dia, akan aku hinakan kehormatannya dan akan aku bongkar (aibnya), atau ia berani menghentikan satu saja dari malzamah (artikel)ku, ini kesimpulannya. Karena sesungguhnya tak ada seorang pun yang menjadi menteri penerangan atasku sama sekali. … !!!

Sungguh betapa berani dan lancang sekali ucapan tersebut!!!

Bisa didengar di sini

Al-Hajûri juga menegaskan :

كل من أفتى بذلك فتواه باطلة، فكل من قال بذلك فهو معاند لدعوة أهل السنة ومعاضد لدعوة المضادين لهم، فقوله مرفوض وهو يعتبر من المناوئين لنا أيا كان ممن قام يتصدى بمثل هذه الأقوال كلامه باطل كلامه مرفوض.

“Semua pihak yang berfatwa demikian [1]) maka fatwanya batil, semua pihak yang mengucapkan ucapan tersebut maka dia tergolong penentang dakwah ahlus sunnah sekaligus sebagai pembela dakwah para penentang ahlus sunnah, maka fatwanya tersebut tertolak. Sekaligus dia tergolong penentang kita. Siapapun orangnya, yang berupaya membantah (dengan) ucapan-ucapan seperti itu, maka ucapannya adalah batil, ucapannya tertolak.”

[ dinukil dari kaset Al-Hajûri yang berjudul as’ilah ash-hâb al-khaishah ]

Bisa didengar di sini

Padahal yang menasehatkan dan berfatwa untuk menghentikan berbagai malzamah dan kaset tersebut adalah para ‘ulama dan masyâikh kibâr.

Maka, dengan berbagai tantangan dan ucapan tidak senonoh Al-Hajuri di atas, para ‘ulama kibar yang mulia tersebut berarti terkenai berbagai ancaman dan tantangan Al-Hajuri. Para ‘ulama tersebut berarti:

–          fatwanya batil

–          penentang dakwah ahlus sunnah

–          pembela dakwah para penentang ahlus sunnah

–          ucapannya tertolak

–          ucapannya adalah batil, ucapannya tertolak

dan para ‘ulama mulia tersebut berarti juga terkenai ancaman Al-Hajûri, yaitu :

–          akan dihinakan kehormatannya

–          akan dibongkar aibnya

* * *

Al-Hajuri mengatakan bahwa para masyaikh telah Menggunakan Cara-cara Makar!

Dalam kaset lainnya lagi, Al-Hajûri juga mengatakan :

وهناك آخرون أيضا من الدعاة والمشايخ هداهم الله، الواقع أنهم عندهم تخاذل وبعضهم يستعمل طريقة المكر، وهذا كله يضر بالدعوة

“Di sana juga lainnya lagi dari kalangan para du’at dan masyâikhhadâhumullâh– kenyataannya pada mereka terdapat sikap saling menelantarkan, dan sebagian mereka menggunakan cara-cara makar. Ini semua membahayakan dakwah.” [ dinukil dari kasetnya yang berjudul Ada‘ul Wajibil Mafrudh ]

Kalau para masyâikh sudah divonis oleh Al-Hajûri telah menggunakan cara-cara makar, lalu siapa lagi yang bisa kita percaya dari umat ini? Kepada siapa kita mengembalikan problema umat? Sungguh salah satu pilar penting dakwah dan manhaj Ahlus Sunnah telah dirobohkan oleh Al-Hajûri. Suatu gerakan yang sangat berbahaya sekali terhadap dakwah Ahlus Sunnah.

Bisa didengar di sini

* * *

Al-Hajuri mengancam akan membongkar aib pihak mana pun yang berupaya menentang dirinya

Harga diri seorang pribadi muslim merupakan suatu yang sangat berharga dalam Islam. Hukum asal harga diri dan kehormatan seorang muslim sangat terjaga dalam syari’at ini dan haram hukumnya untuk dijatuhkan. Apalagi harga diri dan kehormatan para ‘ulama serta para da’i.

Namun dengan sangat berani Al-Hajûri mengeluarkan ancaman terhadap siapa saja yang menentangnya :

وأنا أنصح كل واحد أن لا يفضح نفسه بالتصدي لدماج ولنا، والله يفضح نفسه، وسيصير تاريخا أسود عليه إلى أن يموت !!!

“Saya menasehati semua pihak untuk tidak membongkar aibnya sendiri dengan sebab mencoba menentang Dammâj dan (mencoba menentang) kami, demi Allah (dengan itu) dia akan membongkar aibnya sendiri, dan akan menjadi sejarah kelam baginya hingga dia mati.”

[ dinukil dari kasetnya yang berjudul Nashîhatul Ahbâb … ]

Bisa didengar disini


[1] Yaitu fatwa-fatwa ‘ulama yang menyarankan untuk menghentikan berbagai artikel dan kaset Al-Hajûri dan murid-muridnya terkait dengan vonis mereka terhadap Asy-Syaikh ‘Abdurrahmân.

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button