Dari Mutiara Hikmah al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah (6)
Pelajarilah Ilmu dan Sebarkanlah di Tengah Umat
Di antara kewajiban yang paling wajib dan permasalahan yang paling penting, engkau mempelajari ilmu dan menyebarkan ke tengah-tengah umat. Ilmu aqidah, ilmu tauhid, perbedaan antara al-Haq (kebenaran) dan kebatilan, hidayah dan kesesatan, tauhid dan syirik. Tunjukkan manusia kepada apa yang mengantarkan pada kebahagiaan mereka, mengarahkan pada keridhaan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Peringatkan mereka dari perangkap-perangkap fitnah, bahaya mengikuti hawa nafsu dan penyimpangan. Semoga Allah melindungi kita.
Ini merupakan kewajiban setiap orang yang diberi karunia ilmu oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala, atau dikaruniai sebagian darinya. Wajib atasnya untuk menjadi orang yang paling memberikan nasehat (ketulusan/kemurniaan) untuk Allah Rabbul ‘Alamin, untuk Rasul-Nya yang mulia, untuk Kitab-Nya yang agung, dan terhadap umat ini. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasehat, agama adalah nasehat, agama adalah nasehat.” Kami (para shahabat bertanya), “Untuk siapa?” beliau bersabda, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pimpinan kaum muslimin, serta untuk keumuman muslimin.”
Maka bagaimana dia akan memberikan nasehat untuk Allah, Rasul-Nya, dan Kitab-Nya sementara dia jahil dan buta??!
Apabila dia telah belajar dan mengerti tentang Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hendaknya dia bersungguh-sungguh dalam berupaya menyampaikan risalah ini (kepada umat), baik terkait dengan aqidah, ibadah, mu’amalah, politik, maupun akhlak. Menunjukkan kepada umat al-Haq yang telah disebutkan oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala, menjauhkan mereka dari kesalahan-kesalahan manusia, hawa nafsu dan berbagai kebid’ahan manusia. Memperingatkan umat dari kesyirikan dan kebid’ahan, serta memperingatkan mereka dari para ahli bid’ah, karena mereka adalah para penipu. Menipu manusia dan menjauhkan manusia dari nush (ketulusan) terhadap Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin.”
Dari kitab “Marhaban Ya Thalibal ‘Ilmi” hal. 18