Fiqih

Nasehat Bagi Yang Gemar Nonton Piala Dunia

asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah

 

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] هل من نصيحة للشباب ومنهم طلاب العلم الذين يتابعون مباريات كأس العالم في ثلث الليل، وفي شهر رمضان ستكون المباريات في أوقات صلاة العشاء والتراويح؟[/sc_typo_arabic]

Apa nasehat anda terhadap para syabab, termasuk di dalamnya para penuntut ilmu, yang senang mengikuti pertandingan Piala Dunia pada sepertiga malam terakhir. Dan pada bulan Ramadhan pertandingan akan ditayangkan bertepatan dengan waktu-waktu shalat ‘Isya dan shalat Tarawih?

 

Jawab :

 

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] على المسلمين أن يتركوا اللهو واللعب، وأن يقبلوا على عبادة الله عز وجل، ولا يضيعوا أوقاتهم في متابعة المباريات أو غيرها من اللهو واللعب، خصوصاً في شهر رمضان المبارك، الواجب على المسلمين عموماً وعلى الشباب خصوصاً لأن بعضهم مغرماً بالمباريات ومشاهدة المباريات وهذه ما فيها فائدة بل فيها مضرة فيها ضياع للوقت، كيف الإنسان يضيع وقته الثمين ويضيع الموسم العظيم وهو رمضان في متابعة المباريات، هذه خسارة عظيمه لا تعوض فعليهم أن يتركوا هذا، وأن يقبلوا على عبادة الله لاسيما في شهر رمضان فيستغل أوقاته الشريفة في طاعة الله وفي قيام الله والتهجد هذا الذي أمر به، وهو الذي يبقى لهم ويجدونهم مدخراً عند الله عز وجل.[/sc_typo_arabic]

Atas kaum muslim wajib untuk meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan permainan. Sebaliknya, hendaknya mereka menghadapkan diri ke arah ibadah kepada Allah. Tidak membuang-buang waktu mereka untuk menyaksikan pertandingan bola, atau lainnya yang merupakan hal yang tidak berguna dan permainan semata. Terutama pada bulan Ramadhan Mubarak.

Ini wajib atas kaum muslimin secara umum, dan para pemuda secara khusus. Karena sebagian mereka tenggelam dan larut dengan pertandingan-pertandingan dan gemar nonton pertandingan-pertandingan tersebut. Ini tidak ada manfaatnya, bahkan merugikan, membuang-buang waktu. Bagaimana seorang muslim membuang waktunya yang mahal, menyia-nyiakan musim ibadah yang besar, yaitu Ramadhan, hanya demi menyaksikan pertandingan bola? Ini kerugian sangat besar yang tidak bisa digantikan.

Maka wajib atas mereka untuk meninggalkan itu semua. Sebaliknya, wajib atas mereka berkosentrasi untuk beribadah kepada Allah, terlebih pada bulan Ramadhan. Manfaatkanlah waktu-waktumu yang mulia untuk ketaatan kepada Allah, menegakkan hak-hak Allah, tahajjud, inilah yang diperintah. Itulah yang akan kekal bagi mereka. itulah yang akan mereka dapati tersimpan di sisi Allah ‘Azza wa Jalla.

http://www.alfawzan.af.org.sa/node/15245

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button