Nasehat

Pujian Para ‘Ulama Terhadap Ma’had As-Sunnah di kota Al-Fuyusy – Yaman

Pujian Para ‘Ulama Terhadap Ma’had As-Sunnah di kota Al-Fuyusy – Yaman

(pujian dari Asy-Syaikh Rabi’ – Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri – Asy-Syaikh ‘Abdullah Al-Bukhari – Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali

hafizhahumullah jami’an)

Sekaligus menyingkap kedustaan-kedustaan Mukhthashar Al-Bayan

Dari keterangan yang disampaikan oleh Asy-Syaikh ‘Arafat bin Hasan Al-Muhammadi hafizhahullah dalam kesempatan muhadharah tanggal 17 Rajab 1430 H.

Silakan Download di sini

atau di sini

Dalam keterangannya tersebut, Asy-Syaikh ‘Arafat menyatakan (berikut poin-poinnya) :

  • Ucapan syukur terhadap nasehat singkat yang disampaikan oleh Asy-Syaikh ‘Ali Al-Hudzaifi hafizhahullah.
  • Ucapan syukur terhadap para pengampu Ma’had As-Sunnah di kota Al-Fuyusy. Utamanya Asy-Syaikh ‘Abdurrahman bin ‘Umar Mar’i hafizhahullah. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan.
  • Beliau menyampaikan salam dari para masyaikh, terutama Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah. Beliau telah berziarah kepada Asy-Syaikh Rabi’, dan juga menziarahi Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri, Asy-Syaikh ‘Abdullah Al-Bukhari, dan juga Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali. Mereka semua menyampaikan salam kepada antum, dan mengkhususkan salam untuk Asy-Syaikh ‘Abdurrahman, serta mereka memuji atas amal baik ini, serta memuji ma’had ini.
  • Beliau juga menyampaikan berita-berita gembira tentang hal-hal indah. Yaitu bahwa semua para masyaikh kita memuji ma’had ini (yakni ma’had Al-Fuyusy). Beliau menegaskan bahwa pujian tersebut beliau dengar langsung dari para masyaikh tersebut. kemudian beliau menghimbau untuk bersyukur kepada Allah atas kenikmatan besar ini. Berapa banyak ikhwah yang mendambakan kebaikan ini. mereka menanti-nanti kedatangan Asy-Syaikh ‘Abdurrahman di kota ‘Adn
  • Beliau menyampaikan harapannya terhadap segenap ikhwah – terutama daerah-daerah yang dekat dengan ma’had ini, baik ‘Adn, Lahj, Abyan, untuk bekerjasama di atas kebaikan ini. Mengadakan berbagai durus dan muhadharah, dan khuthbah-khuthbah (jum’at).
  • Beliau juga berharap agar dibuat situs khusus di internet untuk Ma’had Al-Fuyusy, untuk menyebarkan berbagai durus yang ada, khuthbah-khuthbah, dan berbagai muhadharah tersebut sehingga bermanfaat untuk umat di setiap tempat. Kalau kita lihat situsnya Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Mar’i (http://www.dar-sh.com/) kita lihat masya`allah, durus, khuthbah-khutbah, dan muhadharah-muhadharah, nasehat-nasehat para masyaikh, dan banyak para penuntut ilmu asing mendapatkan manfaat besar dari situs tersebut.

  • Beliau menyampaikan, bahwa beliau telah duduk bersama Asy-Syaikh Rabi’. Ketika itu pembicaraan tentangh Ma’had Al-Fuyusy berisi pujian yang sangat baik.

  • Sebagian pihak menyebarkan isu bahwa Asy-Syaikh Rabi’ telah berubah cara pandangnya, dan beliau setelah membaca Mukhthashar Al-Bayan beliau berbalik mencela dan mentahdzir (Asy-Syaikh ‘Abdurrahman), serta menyatakan Ma’had Al-Fuyusy  sebagai markas hizbiyyah. Isu kita saksikan di banyak tempat, bahkan sampai-sampai sebagian sufiyah ikut-ikutan menukilkannya. Maka hal ini beliau sampaikan kepada Asy-Syaikh Rabi’, maka Asy-Syaikh Rabi’ mengingkari hal tersebut, dan mengatakan bahwa itu tidak benar.

  • Di majelis Asy-Syaikh Rabi’ itu juga, pembicaraan tentang pujian terhadap Ma’had Al-Fuyusy. Juga salam khusus kepada Asy-Syaikh Al-Wushabi. Juga salam kepada para masyaikh lainnya.

Sumber http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=866

_________________

Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin. Ini sekaligus untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa para ‘ulama Ahlus Sunnah tidak sepakat dengan tahdzir dan vonis hizbi yang terus dikobarkan oleh Al-Hajuri dan para pengikutnya di Dammaj terhadap Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Al-‘Adani hafizhahullah, dan apa yang mereka anggap sebagai hujjah dan bukti, maka itu semua tidak diterima oleh para masyaikh. Termasuk Mukhtashar Al-Bayan pun tidak dianggap oleh para ‘ulama kibar tersebut, yang tentunya para ‘ulama tersebut lebih mengerti tentang Al-Kitab dan As-Sunnah serta manhaj salaf, termasuk juga sangat mengerti tentang kaidah-kaidah al-jarh wat ta’dil serta tentang hakekat, dhawabith, dan ciri-ciri hizbiyyah.

Sangat disesalkan, Al-Hajuri dan para pengikutnya terus bersikeras di atas vonisnya. Termasuk juga mereka terus membanggakan Mukhtashar Al-Bayan. Hingga hari ini, bila kita buka situs aloloom. net, maka langsung kita akan melihat risalah tersebut terpampang dengan tulisan besar. Seakan-akan menunjukkan, bahwa inti utama situs tersebut tidak lain adalah cercaan dan tahdzir Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Al-‘Adani hafizhahullah. Situs yang mereka banggakan dan menjadi media mereka yang terbesar untuk menyebarluaskan fitnah. Termasuk  juga Muhsin Abu Hazim membangga-banggakan situs tersebut. Berkali-kali Muhsin menyebut-nyebut situs ini dalam ceramah dalam Daurah Fitnah di Ngawi. Tak ketinggalan pula panitia daurah fitnah tersebut.

Allahul Musta’an …

Semoga Allah terus memberikan kebaikan kepada Asy-Syaikh ‘Abdurrahman dan para muridnya, serta para masyaikh dan juga segenap salafiyyin. Semoga mengokohkan mereka dan kita semua di atas Manhaj Salaf. Semoga Allah menjaga mereka  dan kita semua dari fitnah bid’ah dan hizbiyyah.

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa menjaga Ma’had As-Sunnah Al-Fuyusy, menjadikannya terus ramai dengan ilmu, durus, faidah, serta para penuntut ilmu. Sebagaimana pula, semoga Allah terus menjaga ma’had-ma’had ahlus sunnah lainnya. Amin Ya Mujibas Sailin.

Terbaru

9 Komentar

  1. Bismillah, Kitab Mukhtashar Al-Bayan dari segi sanad tidak dapat dijadikan rujukan apalagi hujjah. Dalam ilmu mushthalah disebutkan bahwa
    المردود من الخبر اما لسقط من اسناد او طعن في راو
    “Berita yang tertolak itu ada 2 alasan; karena GUGURNYA SANAD atau TERCELANYA PERAWI.”
    Dalam kitab tersebut tertera “DIKUMPULKAN OLEH SEBAGIAN PENUNTUT ILMU” tanpa ada nama Fulan atau Allan dsb.
    Ini disebut perawi MUBHAM.
    Dalam mushthalah disebutkan:
    وقد لم يسم اختصارا فهو المبهم و لم يقبل حديث المبهمات ولو بلفظ التعديل على الاصح
    “Dan terkadang nama perawi tidak disebutkan untuk alasan penyingkatan, maka itu disebut MUBHAM. Dan tidak diterima hadits orang-orang mubham meskipun dengan lafadz rekomendasi menurut pendapat yang benar.”
    Jadi selama ini TURABIYYUN memperjuangkan sesuatu YANG DIBANGUN DI ATAS KEDUSTAAN dan KEJAHILAN.
    أعوذ بالله ان أكون من الجاهلين

  2. alhamdulillah…semakin terlihat jelas kebenaran dan semakin tersingkap borok dan kesalahan orang2 yang membela al hajuri dan telah nampak pula bahwa ‘ulama ahlus sunnah tidak mungkin sepakat diatas kesesatan…
    jadi kalo masih ada yang tawaquf ….tawaquf yang seperti apa?
    apakah boleh juga belajar dengan muhsin dan teman2nya? yang notabene teledor dan lebih membanggakan “hawa nafsunya”
    ya Allah yang Maha Mengetahui….alhamdulillah

  3. Bismillah..Allahu Akbar !!
    Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa menjaga Ma’had As-Sunnah Al-Fuyusy di Yaman..

    Abu Umar Al-Bandungi Al-Bankawy
    081320710071

  4. alhamdulillah……. telah nampak, mana yang haq dan mana yang bathil. semoga kita semua diberikan kekuatan oleh ALLAH untuk istiqomah diatas al-haq.

  5. Allahuma Ihdina fii man Hadait..
    Mudah-mudahan ALLAH ta’ala memberikan kemudahan bagi para penuntut ilmu, dan memberikan kemudahan bagi kita yang ingin menuntut ilmu di Fuyusy brsma Asy-Syaikh Abdurrahman hafizhahuLLAHU Ta’ala.. Amiin..

  6. UHIBBUKUM yaa ikhwah.. yaa ahlussunnah
    UHIBBUKUM yaa ikhwah.. yaa ahlussunnah
    UHIBBUKUM yaa ikhwah.. yaa ahlussunnah

    dahulu… aku sangat merindukan kalian…
    dan sekarang pun… aku tetap rindu kalian..

    aku mencintai seluruh salafiyuun dimanapun berada.. Lillaahi ta’aalaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button