Manhaj

Benarkah Para ‘Ulama Kibar Di Saudi Tidak Berjihad Melawan Rafidhah??!

BENARKAH PARA ‘ULAMA KIBAR DI SAUDI TIDAK BERJIHAD MELAWAN RAFIDHAH
….BENARKAH MEREKA BERDAMAI DENGAN RAFIDHAH??

Berikut kejadian beberapa tahun lalu, yakni sekitar akhir 1430 H

Asy-Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah Dulu Turun ke Fron Tempur melawan Hutsiyyin (Syi’ah Rafidhah)

Berita yang disampaikan oleh asy-Syaikh Fawwaz al-Madkhali hafizhahullah :

Bahwa Guru kami al-‘Allamah Zaid al-Madkhali rahimahullah datang ke barisan fron para mujahidin yang melakukan ribath (siap siaga berjaga di garda terdepan) di hadapan para Hutsyiin. Beliau datang untuk memberikan nasehat, pengajaran, dan bimbingan kepada para tentara Tauhid dan Sunnah (Kerajaan Saudi ‘Arabia).

Beliau memberikan muhadharah pada hari ini setelah maghrib di forn pertempuran menghadapi musuh dari kalangan Hutsyiin (Syi’ah Rafidhah Yaman).

Asy-Syaikh Zaid mengingatkan mereka dengan

– pemberian Allah kemudian pemberian negara ini (Kerajaan Saudi ‘Arabia), yang telah mengerahkan segala upaya untuk mewujudkan AQIDAH SALAFIYYAH, yang kalian (para tentara) bersiaga demi mempertahankan dan membelanya.

– nikmat keamanan kehidupan di negara ini, yang para hamba mendapatkan kenikmatan dengan keamanan tersebut.  Sebabnya, setelah nikmat dari Allah, adalah kalian wahai para Singa Tauhid.

– keutamaan Jihad, dan kerinduan jiwa terhadapnya.

– keutamaan melakukan ribath di tsughur (fron/garis batas wilayah terdepan, yang langsung berhadapan dengan musuh, pen) dan begadang untuk itu. Betapa besar pahalanya dan keuntungannya.

– pentingnya ikhlas dalam kondisi seperti ini.

– kesesatan mereka para Rafidhah Hutsiyyin sekaligus para Khawarij yang telah melesat dari agama ini. Betapa besar pahala bagi barangsiapa yang berhasil membunuh mereka, menghadang kejelekan-kejelekan mereka, dan menumpas mereka hingga ke akar-akarnya.

– apa yang ditegakkan oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh kalian (para tentara) itulah JIHAD. Maka raihlah keuntungan besar darinya, dan raihlah pahala dan ganjaran besar darinya.

– bahwa negara sangat memperhatikan wilayahnya agar tidak diserang dan dikotori dengan berbagai bid’ah, kesyirikan, dan khurafat, yang itu merupakan hakekat dakwahnya kaum hutsiyyin.

Asy-Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah berada di depan fron, di garda depan barisan para mujahidin dan para murabithin (yang melakukan siaga di fron terdepan).

Semoga Allah memberikan balasan kepada Guru kami dengan sebaik-baik balasan, atas kepedulian beliau untuk sampai ke medan tempur, dan turut berpartisipasi dengan para mujahidin, dengan beliau memberikan nasehat dan semangat untuk itu (berjihad).

Walhamdulillah. Tentara Saudi benar-benar siap tempur dengan segala perlengkapannya, dengan berbekal taqwa yang dilengkapi dengan percaya penuh akan datang pertolongan Allah.

Kemenangan untuk mereka – biidznillah – merekalah para penjaga tauhid dan aqidah

Lihat arsipnya di http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=996

(diterjemahkan dengan sedikit perubahan)

Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah juga Turun ke Fron Tempur melawan Hutsiyyin (Syi’ah Rafidhah)

Disampaikan oleh ‘Isa Kamili, bahwa dia menemani asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berpartisipasi bersama saudara-saudaranya para ‘ulama mujahidin dan para tentara yang siap siaga (ribath) di atas gunung ad-Dukhan menghadapi para Hutsiyyin.

Asy-Syaikh Muhammad al-Madkhali sampai kepada mereka, beliau pun menyampaikan muhadharah (ceramah) untuk memberikan dorongan dan menggerakkan jihad. Inilah medannya, inilah waktunya, dan inilah saatnya.

Beliau benar-benar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Beliau menjelaskan, menerangkan, dan memberikan nasehat. Jazahullah Kharal Jaza’.

Demikan asy-Syaikh Zaid al-Madkhali, asy-Syaikh Shalih as-Suhaimi, dan sekarang asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali sangat bersemangat untuk dekat bersama dengan saudara-saudaranya para mujahidin dan murabithin, tanpa ada ketakutan sedikitpun.

Demi Allah, tempat yang mereka datang padanya itu, adalah tempat bergemuruhnya pesawat-pesawat tempur dan sasaran meriam. Benar-benar dekat jaraknya, dalam jangkauan pendengaran dan penglihatan mereka.

ALLAHU AKBAR…!!!

Merekalah para masyikh-ku dan para ‘ulama-ku. Aku bangga dan menjadi mulia dengan mereka.

Lihat arsipnya di http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=996

(diterjemahkan dengan sedikit perubahan)

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button