Silsilah Nasehat dan Bimbingan dalam Tarbiyatul Aulad

SILSILAH Nasehat dan Bimbingan dalam TARBIYATUL AULAD

1. Ketahuilah, bahwa hamil itu berat. Maka MINTALAH PERTOLONGAN kepada Allah agar bisa mentarbiyah putra-putrimu. Sesunguhnya Dia sebaik-baik Penolong.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

2. Do’a kedua orang tua mustajab. Maka hendaknya engkau do’akan putra-putrimu dengan kebaikan dan keshalihan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

3. Bersemangatlah dalam memberikan nama yang terbaik untuk putra-putrimu. Berapa banyak nama itu berpengaruh terhadap anak, putra maupun putri.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

4. Bersegeralah untuk memberi kunyah kepada putra putrimu dengan kunyah yang baik, sebelum dia diberi gelar-gelar yang jelek.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

5. Seriuslah untuk menanamkan iman dan tauhid di hati putra-putrimu. Itu adalah kalimat thayyibah, pohon yang tertanam kuat dan berbuah lebat.

 asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

6. Talqinkan (ajarkan secara lisan) kepada putra-putrimu kalimat Tauhid, dan perkenalkanlah kepada mereka makna kalimat tersebut. Sesungguhnya kalimat Tauhid merupakan pondasi yang ditegakkan di atasnya bangunan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

7. Ajarkanlah kepada putra-putrimu muraqabatullah (senantiasa merasa diawasi oleh Allah). Ajarkanlah pula kepadanya tentang Nama-Nama Allah dan Shifat-Shifat-Nya. Berapa banyak itu (Nama-Nama dan Shifat-Shifat-Nya) memiliki pengaruh yang besar untuk keshalihan putra-putri Anda.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

8. Berseriuslah untuk menanamkan kepada putra-putrimu KEIMANAN KEPADA PARA RASUL. Ajarkanlah kepada mereka sirah (sejarah perjalanan hidup) para rasul dan segala yang ada pada mereka berupa kebaikan, keshalihan, dakwah, dan perbaikan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

9. Tanamkanlah pada hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA NABI KITA MUHAMMAD Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ajarkanlah kepada mereka sirah (sejarah perjalanan hidup) Rasulullah, dan perintahkan mereka untuk berittiba (mengikuti) beliau. Dengan berittiba’ kepada beliau, terwujud segala kebaikan dan hidayah.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

10. Tanamkanlah dalam hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA PARA SHAHABAT radhiyallahu ‘anhum. Ajarkanlah kepada mereka sirah para shahabat, dan segala perjuangan yang mereka tegakkan, berupa pembelaan terhadap agama, dan agungnya ilmu dan amal.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

11. Jangan lupa untuk menanamkan dalam hati putra-putrimu PRINSIP MENDENGAR dan TAAT kepada PEMERINTAH MUSLIMIN, dan menjaga kedudukan dan kehormatan pemerintah tersebut.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

12. Jangan lupa MEMPERINGATKAN putra-putrimu dari perbuatan mencela pemerintah dan ‘ulama muslimin, agar mereka tidak rugi dalam hal agama dan dunianya.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

13. Doronglah putra-putrimu untuk berpegang kepada al-Jama’ah di bawah kekuasaan pemerintahnya. Katakan kepada mereka, bahwa pada persatuan itu terdapat rahmat, sementara pada perpecahan terdapat adzab.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

14. (Pentingkanlah) Shalat, shalat. Perintahkan putra-putrimu mengerjakan shalat sejak usia 7 tahun, dan pukullah mereka pada usia 10 tahun (jika mereka tidak mau mengerjakannya. Jika tidak maka kamu (orang tua) menanggung dosa putra-putrimu yang meremehkan dan menyia-nyiakan shalat.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

15. Peringatkan putra-putrimu dari berdebat dan berbantah-bantahan. Karena itu membuka pintu kejelekan, kesempitan, dan perpecahan pada mereka.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

16. Tanamkan dalam hati putra-putrimu SYUKUR NIKMAT, dan melihat kepada orang-orang yang kondisinya berada di bawahnya (dalam urusan dunia, pen), agar mereka tidak meremehkan nikmat Allah kepada mereka.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

17. Engkau harus memiliki perhatian besar agar putra-putrimu mau MENGHAFAL al-Qur`an dan MEMAHAMI makna-maknanya. Perintahkanlah mereka untuk MENGAMALKAN kandungan al-Qur`an, katakan kepada mereka bahwa ini (al-Qur`an) adalah Kalamullah maka janganlah kamu menyelisihi/menentangnya, karena itu akan membuatmu binasa.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

18. Ajarkanlah pada putra-putrimu akhlak yang mulia, sebagai tetangga yang baik, dan senantiasa tersenyum di hadapan orang-orang fakir dan miskin. Peringatkanlah mereka (putra-putrimu) dari bermuka masam dan takabbur.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

19. Katakan kepada putra-putrimu, bahwa tidak ada perbedaan antara orang arab dengan orang ‘ajam (non arab) kecuali dengan TAQWA. Maka janganlah kamu merendahkan orang yang lebih lemah kedudukannya atau lebih sedikit hartanya daripada kamu.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

20. Jauhkanlah putra-putrimu dari majelis-majelis (kumpulan-kumpulan) yang sia-sia, nyanyian, dan ribut-ribut. Majelis-majelis banyak memberikan pengaruh negatif dan penyakit terhadap hati. Disamping juga bisa menjadi sebab kerusakan hati.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

21. Awas!!! JANGAN membiarkan putra-putrimu berada di depan televisi!!
Betapa banyaknya televisi itu memberikan berbagai fitnah, kejelekan, syahwat, dan syubhat. Maka SANGAT DIKHAWATIRKAN putra-putrimu tumbuh dengan berbagai hal tersebut!!

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

22. Ajarkan kepada putra-putramu sifat “rujulah” (kelaki-lakian), dan jauhkan mereka dari bercampur dengan perempuan. Sehingga mereka tidak tumbuh dengan sifat-sifat lembek dan sifat-sifat perempuan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

23. Ajarkan pada putri-putrimu sifat-sifat perempuan dan keibuan. Jauhkan mereka dari bercampur dengan laki-laki. Sehingga mereka tidak membawa sifat-sifat laki-laki (tomboy).

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

24. Jadilah sebagai muraqib (pengawas) bagi putra-putrimu, janganlah mereka dibiarkan begitu saja. Apabila mereka dipercaya begitu saja (tanpa ada pengawasan) maka mereka akan dikendalikan oleh hawa nafsu.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

25. Jangan besar buruk sangka kepada putra-putrimu, sehingga engkau menuduh mereka berbuat sesuatu yang tidak mereka lakukan, membuat perhitungan terhadap sesuatu yang tidak mereka perbuat.
Hal ini akan menyebabkan putra-putrimu benar-benar terjatuh pada sesuatu yang disangkakan terhadap mereka.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

26. Jangan kamu pilihkan untuk putra-putrimu teman!
Namun ajarkanlah pada mereka bagaimana cara memilih teman, yaitu dengan meninjau agama, akal, dan amanahnya

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

27. Jadilah engkau sebagai qudwah (teladan) bagi putra-putrimu.
Janganlah kamu menjadikan untuk mereka adanya pembenaran/pembolehan kesalahan dengan terjatuhnya kamu dalam kekeliruan. Karena mata (mereka) akan senantiasa melihatmu, dan tingkah laku (mereka) senantiasa terkait denganmu.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

28. Tertibkanlah waktu-waktu putra-putrimu, dan aturlah hari-hari mereka. Jangan sampai urusan mereka sia-sia, sehingga mereka tumbuh di atas keterlantaran, dan sia-sia ketika mereka dewasa.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

29. Jadilah engkau (berposisi) sebagai teman bagi mereka tatkala mereka butuh terhadap teman, dan jadilah engkau sebagai ayah tatkala mereka butuh kepada ayah.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

30. Menyendirilah bersama mereka sesaat, agar mereka mau mencurahkan isi hatinya (kepadamu), berupa kegundahan dan kesempitan. Agar mereka tidak mencurahkan isi hatinya kepada orang yang tidak pantas memberikan nasehat dan bimbingan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

31. Jadikanlah untuk mereka adanya waktu untuk berjalan-jalan dalam satu pekan. Pada kesempatan itu, engkau bisa mendekati dan menjalin keakraban dengan mereka. Sekaligus engkau mengajari mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan adab-adab syar’iyyah.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

32. Ajarkan kepada mereka sunnah-sunnah dan dzikir-dzikir harian yang mereka butuhkan. Sehingga mereka senantiasa terikat/terhubung dengan Rabb-nya, dan senantiasa berpegang teguh dengan Sunnah Nabi mereka Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

33. Ajarkan pada mereka sikap mau menerima nasehat dan sikap mau rujuk dari kesalahan. Betapa banyak kebaikan pada sikap mau menerima nasehat, dan betapa banyak keutamaan pada sikap rujuk dari kesalahan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

34. Jangan lembek, jangan pula kasar (terhadap mereka). Namun bersikaplah kepada mereka antara sebagai orang yang dicintai dan sebagai orang yang berwibawa.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

35. Ikutilah perkembangan anak-anakmu dalam urusan sekolah dan belajar mereka. Karena dengan diikuti/diamati perkembangannya, anak yang kurang mampu akan bisa bertambah (kemampuan/semangatnya), sementara anak yang baik akan bisa semakin kokoh.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

36. Doronglah putra-putramu untuk bersungguh-sungguh dan bersemangat.
Jauhkanlah mereka dari suka bermain-main, malas, dan pengangguran. Betapa jauhnya kebaikan itu dari orang pemalas!!

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

37. Waktu kosong menyebabkan tersia-siakannya putra putri Anda. Jangan biarkan waktu mereka kosong!!
Namun penuhilah waktu-waktu mereka dengan sesuatu yang padanya terdapat kebaikan untuk agama atau dunia mereka.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

38. Bekerjasama (bahu-membahulah) kamu dan istrimu dalam mentarbiyah mereka. Satukanlah cara/metode mentarbiyah, memiliki tujuan yang jelas, dan saling bermusyawarahlah dalam menentapkan peraturan-peraturan.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

39. Waspadalah jangan sampai (terlihat) kamu berbeda pendapat/cara/peraturan dengan istrimu di hadapan putra-putrimu.
Itu akan menjatuhkan wibawa, tidak dihargai lagi nasehat, sehingga anak-anak pun terbengkalai, dan pikiran mereka menjadi berat.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

40. Jauhkanlah putra-putrimu dari lisan yang keji dan kotor. Biasakanlah mereka dengan kata-kata yang terbaik, dan ungkapan-ungkapan yang indah.

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

41. Berinteraksilah dengan putra-putrimu, tempatkanlah mereka sesuai dengan tingkatannya (usia dan kedewasaannya). Sehingga mereka bisa beranjak kepada tingkatan-tingkatan orang-orang yang berakal sehat dan kuat/jernih.

(Tammat. Alhamdulillah)

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru’i hafizhahullah

WhatsApp Manhajul Anbiya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button