FawaidNasehat

PENJELASAN ASY-SYAIKH HANY TENTANG ARTIKEL “WAJIBNYA MENYEBARKAN VONIS TAKFIR PADA KHAWARIJ”

PENJELASAN ASY-SYAIKH HANY TENTANG ARTIKEL “WAJIBNYA MENYEBARKAN VONIS TAKFIR PADA KHAWARIJ”

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] أرجو من اﻷخوة السلفيين أن يتقيدوا بألفاظ المشايخ في الدروس ، وأن ينقلوها إذا أرادوا نقلها صحيحة ، حتى لا تفهم على غير معناها الصحيح ، ﻷن بعضكم كتب أن الشيخ هاني بن بريك يقول : يجب على الناس أن ينشروا تكفير الخوارج … [/sc_typo_arabic] [sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ففهم البعض أن هذا إلزام بتكفير الناس للخوارج وطرح القول اﻵخر وكادت أن تحدث مشاكل بسبب سوء النقل ، ولما راجع الشيخ ألفاظه التي نطق بها في المحاضرة وجد اﻷمر بخلاف ذلك ، ثم رد بالرد التالي :[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته. جزيت خيرا وبوركت لتحققك ، أنا لم أقل يجب قلت ﻻبد من نشر التكفير للخوارج ؛ ﻷنه قول قوي وفيه زجر لهذا المذهب ولم أقل تبنوا هذا القول ، قلت انشروه وﻻيقتصر على ذكر عدم التكفير .[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] فالفقيه قد يكتم شيئا من العلم حتى ﻻيفتن الناس وقد يظهر أمرا عنده مرجوح لكن فيه مصلحة شرعية متيقنة .[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وقد سمعت شيخنا العثيمين – رحمه الله – يكرر هذا التقعيد مرارا في فقه الفتوى ، وقد خطب بنا خطبة جمعة يحذر من طﻻق الثﻻث مجموعة ويقول: إنه يقع عند اﻷئمة اﻷربعة ، ولم ينقل القول الذي يعتقده وهو وقوعه طلقة واحدة ، وسألناه فقال هذا مصلحة شرعية وهي التنفير عن هذا اﻷمر وزجر الناس من أن يتتابعوا فيه . [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] انتهى كلام الشيخ حفظه الله [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وكتب[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] سمير بن سعيد السلفي[/sc_typo_arabic]

~~~~~~ ❁ ✺ ❁ ~~~~~~

Aku berharap kepada ikhwah salafiyyin agar terikat (memperhatikan baik-baik) lafazh-lafazh yang diucapkan masyayikh dalam dars-dars mereka, dan hendaknya mereka menukilnya – jika ingin menukilnya – dengan benar, agar tidak difahami dengan yang bukan makna yang sebenarnya. Karena sebagian kalian menulis bahwa asy-Syaikh Hany bin Braik mengatakan:
“WAJIB bagi manusia untuk menyebarkan (fatwa/pendapat para ‘ulama) yang mengkafirkan Khawarij….”
Sehingga sebagian pihak memahami bahwa ini adalah pengharusan pada manusia untuk memvonis kafir Khawarij dan mencampakkan pendapat para ‘ulama lainnya (yang tidak mengkafirkan Khawarij, pen). Hampir-hampir muncul berbagai problem disebabkan cara penukilan yang jelek.

Tatkala asy-Syaikh Hani’ mempelajari kembali lafazh-lafazhnya yang beliau ucapkan dalam muhadharahnya, beliau dapati ternyata permasalahannya tidaklah demikian. Kemudian beliau membantah dengan bantahan berikut:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Semoga anda dibalas dengan kebaikan dan anda diberkahi atas ketelitian Anda. Aku tidak mengatakan “يجب (wajib)”, namun aku mengatakan “لا بد”:
لا بد من نشر التكفير للخوارج.
“Seharusnya untuk menyebarkan (pendapat para ‘ulama ) yang menghukumi kafir/mengakafirkan Khawarij,
Karena itu adalah PENDAPAT yang KUAT dan padanya terdapat peringatan/celaan keras terhadap kelompok (Khawarij) ini. Aku juga tidak mengatakan:
تبنوا هذا القول
(Ambil/Ikutilah pendapat ini!),
Tapi aku mengatakan:
انشروه
(Sebarkanlah!).

Jangan hanya membatasi diri menyebutkan pendapat ‘ulama yang tidak mengkafirkan. Seorang faqih terkadang menyembunyikan suatu ilmu agar umat tidak terfitnah. Bisa jadi suatu masalah, tampak padanya sebagai pendapat yang lemah, tapi di dalamnya terdapat maslahat syar’iyah yang pasti. Sungguh aku pernah mendengar Syaikhuna al-‘Utsaimin rahimahullah mengulang-ulang kode etik ini beberapa kali dalam pembahasan fiqh ketika berfatwa. Beliau pernah menyampaikan khutbah kepada kami pada suatu khutbah jumat yang mentahdzir dari talak tiga yang diucapkan sekaligus (dalam satu kesempatan), dan beliau mengatakan:
“Sesungguhnya menurut para Imam yang empat itu berarti telah jatuh talak tiga. ”
Dan beliau tidak menukilkan pendapat yang beliau yakini, yaitu hanya jatuh talak satu. Kami pun menanyakan kepada beliau, lalu beliau menjawab:
“Ini adalah maslahat syar’iyah, yaitu membuat orang menjauh dari perkara ini dan memperingatkan manusia dari sikap ikut-ikutan dalam masalah ini”.

Selesai pernyataan asy-Syaikh Hany hafizhahullah.

Ditulis oleh:
Samir bin Said as-Salafy.
Wallaahu A’lam
hm

Audio Klarifikasi Asy Syaikh Hani & Bukti Suara Beliau:
https://archive.org/download/WajibSebarkanPengkafiranDAISKlarifikasiSyaikhHaniNBuktiSuaraBeliau/wajib%20sebarkan%20pengkafiran%20DAIS_Klarifikasi%20Syaikh%20Hani%20n%20bukti%20suara%20beliau.mp3

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button