Fawaid

Puasa Adalah Ibadah Kepada Allah

Fadhilatusy Syaikh Abul Mundzir Munir bin Sa’id hafizhahullah mengatakan,

“Demikianlah di antara nilai-nilai tauhid (pada puasa) bahwa ibadah (puasa) ini terkandung padanya berbagai macam peribadatan (kepada Allah). Pada puasa terdapat peribadatan yang sangat banyak.

Di antaranya adalah beribadah kepada Allah dengan berpuasa, yaitu menahan diri dari pembatal-pembatal puasa, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. (Disebutkan bahwa puasa itu adalah) beribadah.

Oleh karenanya, ketika ulama mendefinisikan puasa, dikatakan bahwa puasa itu adalah peribadatan kepada Allah dengan meninggalkan pembatal-pembatalnya, dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.”

Muhadharah Telekonferensi dengan judul ‘Nilai-Nilai Tauhid dalam Bulan Ramadhan’ || Kamis, 26 Sya’ban 1445 H/ 7 Maret 2024 M di Ma’had Minhajul Atsar Jember, Jawa Timur, Indonesia.

قال فضيلة الشيخ أبو المنذر منير بن سعيد السعدي العدني حفظه الله تعالى:

وهكذا من مظاهر التّوحيد أنّ هذه العبادة فيها عبوديّات عديدة. في الصّيام فيه أكثر مِن عبوديّة. أوّلًا: يتعبّد الله عزّ وجلّ بالصّيام بالإمساك عن المفطِّرات من طلوع الفجر إلى غروب الشّمس، يتعبّد. هذا عندما يعرَّف الصّيام يقال: هو التّعبّد للّه بترك المفطِّرات مِن طلوع الفجر إلى غروب الشّمس.
محاضرة عن بُعدٍ بعنوان:
للشّيخ الفاضل أبي المنذر منير بن سعيد السعدي العدني حفظه الله تعالى
(
الخميس، ٢٦ شعبان ١٤٤٥ (٧ مارس ٢٠٢٤ م) بمسجد علي بن أبي طالب رضي الله عنه معهد منهاج الأثر بمدينة جَمْبَر منطقة جاوى الشرقية بدولة إندونيسيا.

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button