Bantah Radikalisme

ANCAMAN RADIKALISME TERHADAP NKRI

Ancaman terorisme radikalisme terus mengintai. Di Indonesia, terorisme radikalisme bisa muncul dilatari pemahaman:

1. Khawarij

Para teroris yang menganut pemahaman ini di antaranya ISIS, al Qaidah, Jamaah Islamiyah, dan yang sejenis.

2. Syiah Rafidhah

Keterlibatan kaum Syiah Rafidhah bisa ditelusuri dari dukungan Iran terhadap kaum pemberontak Hutsi di Yaman.
Iran melakukan pelatihan terhadap para teroris di Bahrain bekerja sama dengan organisasi teroris Hizbullah, Lebanon.

3. Komunisme

Doktrin komunisme mengarahkan penganutnya untuk bersikap militan. Berani memberontak terhadap penguasa dan menghalalkan segala cara. Di antaranya, menggunakan aksi teror radikal dalam memperjuangkan merebut kekuasaan.

4. Separatisme

Di Indonesia separatisme seringkali melakukan aksi teror dan radikal kepada penduduk yang setia dengan NKRI. Separatisme dahulu muncul di Aceh dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Gerakan separatisme lainnya, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku.

5. Liberalisme

Kaum liberal berkontribusi terhadap aksi terorisme radikalisme dengan membuka katup-katup kebebasan dan demokrasi. Ketika semua orang memiliki kebebasan dalam alam demokrasi, maka semua orang bebas menganut dan menyebarkan pemahaman yang diyakininya. Termasuk pemahaman terorisme radikalisme (seperti Khawarij dan Syiah Rafidhah) sekalipun. Liberalisme dan demokratisme merupakan media penyubur perkembangbiakan embrio radikalisme terorisme dari berbagai paham.

Di sisi lain, apabila dihembuskan ke tengah kaum muslimin, liberalisme akan merusak cara pandang terhadap Islam. Ketika cara pandang terhadap Islam ditaburi pola pikir liberal, maka bisa melemahkan kekuatan kaum muslimin. Kaum muslimin bisa terpecah-belah dan tidak menampakkan sikap yang satu.

Mencermati fenomena di atas, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Hanya dengan kembali kepada Islam dengan pemahaman yang benar, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah — shallallahu ‘alaihi wa sallam — dan dijalankan oleh para sahabat — radhiyallahu ‘anhum — , niscaya bangsa ini akan tetap terjaga dengan izin Allah Ta’ala.

Kata al-Imam Malik rahimahullah,

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لا يصلح آخر هذه الأمة إلا بما صلح به أولها[/sc_typo_arabic]

“Tidak akan menjadi baik akhir umat ini kecuali dengan apa yang telah menjadikan baik (umat) di awalnya dahulu.”

Allahu a’lam.

dari Majalah “asy-Syari’ah” edisi khusus : AWAS! KOMUNISME BANGKIT KEMBALI | PKI Organisasi Teroris | al-Ustadz Abufaruq Ayip Syafruddin | hlm 34

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button