FawaidManhaj

“Kami bersama ‘Ulama Kibar”?? Jujurkah Anda dengan ucapan ini?

“Kami bersama ‘Ulama Kibar”?? Jujurkah Anda dengan ucapan ini?

Banyak tersebar di sebagian para pemuda ucapan, “Kami bersama ‘Ulama Kibar”, namun kami dapati apa yang mereka maukan berbeda dengan yang dimaukan oleh ahlul haq dengan ucapan tersebut. Bagaimanakah bimbingan Anda hafizhakumullah ?

Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah menjawab,

Ucapan ini bersifat global. Setelah aku teliti, tampak bagiku bahwa yang mengatakan ucapan ini ada beberapa kelompok manusia :

Pertama, orang yang memiliki kekokohan/kemapanan dalam ilmu, dan istiqamah di manhaj yang haq. Diketahui nush (ketulusan/nasehat/kesungguhannya) terhadap umat, serta kecintaannya terhadap kebaikan. Dikenal dengan dakwah kepada as-Sunnah, pembelaan terhadap as-Sunnah dan Ahlus Sunnah berdasarkan al-Kitab dan as-Sunnah sesuai dengan paham para Salafush Shalih, yaitu generasi terdahulu yang mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sepeninggal beliau, dan pondasi utama mereka adalah para shahabat radhiyallahu ‘anhum, kemudian orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Kedua : Penuntut Ilmu yang sudah mapan, yang dia sibuk dengan fatwa, dakwah, dan memberikan pengajaran ilmu kepada umat manusia. Tidak diketahui darinya penyelisihan terhadap Ahlus Sunnah. Meskipun dia belum sebagai seorang mujtahid.

Ketiga : Penuntut ilmu yang cinta terhadap as-Sunnah. Dia bisa memilah dan menyeleksi, sehingga dia bisa memilih siapa yang pantas untuk membantunya mendalami agama Allah dan membedakan antara sunnah dan lawannya, yaitu para masyaikh (sunnah) yang utama. Dia senantiasa duduk di antara mereka (para masyaikh sunnah tersebut, pen). Dia mengambil ilmu dari mereka, dan tidak menyelisih/menentang mereka. Dengan perantaraan mereka, dia mencintai para ‘ulama generasi sebelumnya. Dia mengambil dari mereka jalan dan petunjuk.

Keempat : Seorang awam, namun dia mencintai as-Sunnah dan Ahlus Sunnah. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah kepadanya untuk tidak mengambil ilmu kecuali dari pengemban Sunnah, baik sang alim tersebut sudah mujtahid atau di bawahnya. Dia mencintai ‘ulama di setiap waktu dan tempat.

Kelima : Seorang awam. Namun, dia memaksudkan ‘ulama adalah orang-orang tertentu saja pada zamannya, yang mereka itu di atas kebaikan. Namun pilihan dia itu salah. Karena dia meremehkan yang selain mereka (yakni selain ‘ulama yang dia maksudkan itu), dari kalangan ‘ulama yang sejawat mereka, saudara-saudara mereka, dan putra-putra mereka yang memungkinkan dia meminta fatwa darinya dan memang pantas untuk berfatwa serta memberikan pengajaran.

Jadi, orang ini salah. Menyelisihi bimbingan Salafush Shalih. Dalil atas kesalahan orang ini, adalah apa yang dipraktekkan oleh Ahlus Sunnah dari kalangan Tabi’in dan generasi setelahnya. ‘Ulama generasi tabi’in, mereka berfatwa pada masa shahabat dan tidak ada seorang pun yang menolak fatwa tersebut. Mereka dulu memberikan pengajaran (kepada umat), dan orang semasanya tidak meninggalkan mereka, dalam keadaan para shahabat masih ada, demikian pula tabi’in. Demikianlah, mereka (‘ulama tabi’in tersebut) memberikan pengajaran, dan para tabi’in lainnya tidak meninggalkan mereka, demikian pula yang yang sejawatnya.

Keenam : Pengikut hawa nafsu, terkena fitnah, mubtadi’, sesat. Dia tidaklah memasukkan dengan ucapan tersebut (yaitu ucapan, “Kami bersama ‘Ulama Kibar”) kecuali apa yang sesuai dengan selera hawa nafsunya, dan satu jalan dengannya. Mereka itulah ‘ulama menurutnya, dan dia tidak mau selain mereka.

Enam kelompok ini, semuanya mengatakan ucapan tersebut (“Kami bersama ‘ulama kibar).

– Empat kelompok di atas, berada di atas kebaikan.

– Kelompok kelima salah, perlu dinasehati dan diingatkan atas kesalahan tersebut.

– Adapun kelompok keenam, maka ini orang-orang jelek, durhaka, sesat, dan menyesatkan.

Sumber : http://ar.miraath.net/fatwah/7600

Terbaru

Satu komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button