Aqidah

KONSEKUENSI DUA KALIMAT SYAHADAT

asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

” Konsekuensi kalimat syahadat ( lailaaha illah) adalah,

1. Meninggalkan peribadatan selain Allah, dari seluruh bentuk peribadatan. Yang ditunjukkan dengan penafian, yaitu ucapan kita, “LAA ILAAHA”

2. Mengibadahi Allah Ta’ala satu-satu-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya. Yang ditunjukkan dengan penetapan, yaitu ucapan kita, “ILLA ALLAH”

Banyak orang yang mengucapkannya, namun menyelisihi konsekuensinya. Peribadatan yang dinafikan dalam kalimat tersebut, diberikan kepada :
> Makhluk-makhluk,
> Kubur-kubur,
> Tempat-tempat keramat,
> Thaghut-thaghut,
> Pohon-pohon, dan
> batu-batu.

Mereka orang-orang yang meyakini bahwa tauhid (menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang diibadahi) adalah kebid’ahan.

Mereka mengingkari orang yang menyerukan tauhid.

Mereka mencela orang-orang yang mengikhlaskan/memurnikan ibadah hanya untuk Allah Ta’ala.

Aqidah at-Tauhid, hal 46

مقتضى الشهادتين (1)

قال العلامة الوالد صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله:

مقتضى شهادة أن لا إله إلا الله:
1. هو ترك عبادة ما سوى الله
من جميع المعبودات
المدلول عليه بالنفي
وهو قولنا: {لا إله}

2. وعبادةُ الله وحده لا شريك له
المدلول عليه بالإثبات
وهو قولنا: {إلا الله}

فكثير ممن يقولها يُخالف مقتضاها
فيثبت الإلهية المنفية
> للمخلوقين
> والقبور
> والمشاهد
> والطواغيت
> والأشجار والأحجار .

وهؤلاء اعتقدوا أن التوحيد بدعة
وأنكروه على من دعاهُم إليه
وعابوا على من أخلصَ العبادة لله.

عقيدة التوحيد (46)

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button