Nasehat

PENTINGNYA MUDZAKARAH DI ANTARA PARA PENUNTUT ILMU

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah,

“Di antara perkara yang selayaknya dipentingkan oleh seorang penuntut ilmu adalah : MUDZAKARAH.

Mudzakarah ada dua macam :

PERTAMA, Mudzakarah sendiri, yaitu engkau duduk sendiri lalu mengingat salah satu pembahasan, atau pembahasan yang pernah engkau lewati. Kemudian engkau berusaha untuk menyebutkan pendapat-pendapat yang ada dan tarjih (menguatkan) salah satu pendapat dalam setiap permasalahan.

Hal ini mudah untuk dilakukan oleh seorang penuntut ilmu, dan membantu untuk melakukan diskusi yang lalu.

KEDUA, Mudzakarah bersama orang lain. Yaitu dengan ia memilih salah seorang saudaranya dari kalangan penuntut ilmu yang bisa membantunya dalam menuntut ilmu, dan bisa memberikan faidah untuknya.

Maka dia duduk bersamanya bermudzakarah. Misalnya keduanya membacakan hafalannya. Masing-masing membaca sedikit hafalannya di depan temannya. Atau saling mengingat salah satu masalah, dengan mengulang (pembahasan yang sudah dipelajari, pen) atau saling membantu untuk memahami jika keduanya mampu melakukan itu. Karena hal itu di antara sebab yang bisa mengasah dan menambah ilmu.

Namun HATI-HATI keributan dan menyombongkan diri, karena itu tidak bemanfaat.”

Kitab al-‘Ilmu, hal. 165.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله تعالى في كتاب العلم صـ165:[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] من الأمور التي ينبغي لطالب العلم أن يهتم بها المذاكرة، والمذاكرة نوعان:[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] النوع الأول: مذاكرة مع النفس، بأن تجلس مثلا جلسة وحدك ثم تعرض مسألة من المسائل أو مسألة قد مرت عليك، ثم تأخذ في محاولة عرض الأقوال وترجيح ما قيل في هذه المسألة بعضها على بعض، وهذه سهلة على طالب العلم، وتساعد على مسألة المناظرة السابقة.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] النوع الثاني: مذاكرة مع الغير، بأن يختار من إخوانه الطلبة من يكون عونا له على طلب العلم، مفيدا له، فيجلس معه ويتذاكرون، يقرأ مثلا ما حفظاه، كل واحد يقرأ على الآخر قليلا، أو يتذاكران في مسألة من المسائل بالمراجعة أو بالمفاهمة إن قدرا على ذلك فإن هذا مما ينمي العلم ويزيده، لكن إياك والشغب والصلف؛ لأن هذا لا يفيد.[/sc_typo_arabic]

Majmu’ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button