Kelompok Sesat

PRINSIP-PRINSIP SYI’AH RAFIDHAH

asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah,

1. Di antara prinsip Syi’ah Rafidhah : Mengkafirkan para shahabat dan mencerca mereka, ini adalah PENGHANCURAN terhadap Islam. Islam tidak diketahui kecuali dari jalan para shahabat, oleh karena itu para shahabat menyampaikan Islam dengan sebaik-baiknya.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ١- من أصولهم تكفير الصحابة والطعن فيهم وهذا هدم للإسلام الذي لا يعرف إلاّ عن طريقهم , ولذا قاموا بتبليغه أحسن قيام [/sc_typo_arabic]

2. Di antara prinsip Syi’ah Rafidhah, bahwa “Imamah” (kepemimpinan) bagi mereka termasuk prinsip agama. Ini merupakan sikap ekstrim dari mereka. Prinsip-prinsip agama telah dijelaskan oleh Rasulullah — shallallahu ‘alaihi wa sallam — dan tidak ada padanya masalah “Imamah”.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٢ – ومن أصولهم أن الإمامة عندهم من أصول الدّين, وهذا غلوّ منهم , فأصول الدّين قد بيّنها رسول الله صلى الله عليه وسلم وليس فيها الإمامة[/sc_typo_arabic]

3. Mengenal dua belas imam Syi’ah, bagi Syi’ah termasuk prinsip agama. Yang tidak mengenal kedua belas imam tersebut berarti kafir.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٣ – ومعرفة الأئمة الاثني عشر عندهم من أصول الدين والذي يجهلهم كافر[/sc_typo_arabic]

4. Imam-imam tersebut menurut Syi’ah adalah makshum (terjamin aman) dari dosa, bahkan makshum dari lalai dan lupa. Mereka meyakini bahwa para imam itu lebih utama di atas para nabi dan para rasul.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٤ – والأئمة عندهم معصومون من الذنوب بل حتّى من السهو والنسيان, ويفضلونهم على الأنبياء والمرسلين[/sc_typo_arabic]

5. Syi’ah meyakini bahwa para imam mereka mengetahui perkara ghaib dan mengatur semua bagian di alam ini sampai pada bagian/unsur yang paling kecil dari alam. Ini termasuk kekufuran terbesar, karena mereka (Syi’ah) telah menjadikan para imam mereka sebanding dengan Allah dalam ilmu ghaib dan pengaturan alam.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٥ – ويعتقدون في الأئمّة أنّهم يعلمون الغيب ويتصرّفون في كلّ ذرّة من ذرّات الكون, وهذا من أعظم الكفر إذ جعلوا الأئمة أندادا لله في علم الغيب وتصريف الكون .[/sc_typo_arabic]

6. Syi’ah mengklaim secara dusta, bahwa Rasulullah — shallallahu ‘alaihi wa sallam — telah mewasiatkan khilafah kepada ‘Ali — radhiyallahu ‘anhu — , dan mengklaim bahwa para shahabat telah merampas hak khilafah tersebut dari ‘Ali. Ini merupakan salah satu kedustaan yang paling dusta, dan merupakan pangkal kesesatan, kejahatan, pengkafiran dan pelaknatan mereka (Syi’ah) terhadap para shahabat.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٦ – ويدّعون كذبا أنّ رسول الله صلّى الله عليه وسلم أوصى بالخلافة لعليّ – رضي الله عنه – ويدّعون أنّ الصحابة اغتصبوها منه, وهذه الدعوى من أكذب الكذب, وهي أصل ضلالهم وبغيهم على الصحابة وتكفيرهم لهم ولعنهم إيّاهم .[/sc_typo_arabic]

7. Di antara khurafat dan dongeng bohong kaum Syi’ah adalah mereka punya imam mahdi dari kalangan ahlul bait yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya. Sekarang imam mahdi itu masih bersembunyi di goa bawah tanah sejak lebih dari 1200 tahun lalu!! Syiah mengklaim bahwa mahdi tersebut adalah imam mereka yang kedua belas!! Padahal dia tidak ada wujudnya, bahkan mahdi tersebut tidak diciptakan. Adapun Al-Mahdi yang disebutkan oleh Rasulullah — shallallahu ‘alaihi wa sallam — adalah haq, namun dia bukan mahdi yang diklaim oleh kaum Rafidhah. Dalam dongeng-dongeng palsu mereka dari Musa bin Ja’far (w. 183 H) — salah seorang imam versi Rafidhah — dia mengatakan, bahwa dia tidak akan sezaman dengannya : “Apabila kalian masih hidup niscaya kalian akan bertemu dengannya.” Padahal janji ini telah berlalu 1249 tahun, namun mereka belum bertemu dengannya. Ini di antara bukti bahwa itu bohong. Mereka telah berdusta tentang hal ini atas nama Musa bin Ja’far.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ٧ – ومن خرافاتهم وأساطيرهم أنّ لهم مهديّا من آل البيت ينتظرونه وهو في سرداب من أكثر من ألف ومائتي سنة, ويدّعون أنّه الإمام الثاني عشر ولا وجود له, بل لم يخلق هذا المهدي, والمهديّ الذي ذكره رسول الله صلى الله عليه وسلم حقّ ولكن ليس هو هذا الذي يزعمه الرّوافض وفي أساطيرهم عن موسى بن جعفر ( ت 183 ) أحد أئمّتهم في زعم الرّوافض , أنه قال لن عاصره : ” إن تعيشوا فستدركونه ” وقد مرّ على هذا الوعد 1249 سنة ولم يدركوه , وهذا من الأدلّة على أنّه فرية , وكذبوا على موسى هذا[/sc_typo_arabic]

bersambung, insya Allah

Sumber : Channel Resmi asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah @rabeenet

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button