Aqidah

TIDAK ADA NABI dan RASUL SETELAH NABI MUHAMMAD shallallahu alaihi wa sallam

Allah berfirman,

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab: 40)

Asy-Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani berkata,

“Aqidah ini (yakni Muhammad adalah nabi terakhir) telah ditetapkan dalam hadits yang masyhur diterima oleh umat.” (Ta’liq Ath-Thahawiyyah)

Di antara hadits yang beliau isyaratkan adalah:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

“Aku diberi keutamaan atas nabi selainku dengan enam hal: aku diberi jawami’ul kalim, ditolong dengan rasa takut, dihalalkan bagiku ghanimah, dijadikan bagiku bumi sebagai masjid dan alat bersuci, aku diutus kepada semua makhluk, dan kenabian ditutup olehku.” (HR. Muslim no. 523)

Dari Tsauban, Rasulullah berkata,

“Akan ada setelahku 30 orang pendusta, semuanya mengaku sebagai nabi. Padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku.” (HR. Abu Dawud no. 4252, dan Ahmad dengan sanad yang shahih)

Asy-Syaikh Al-Albani berkata,

DI ANTARA PARA DAJJAL TERSEBUT ADALAH MIRZA GHULAM AHMAD AL-QADIYANI, YANG MENGAKU SEBAGAI NABI.” (lihat Ta’liqat Ath-Thahawiyyah)

Al-Imam Ath-Thahawi berkata,

“Semua pengakuan kenabian setelah Rasulullah Muhammad adalah kesesatan dan hawa nafsu semata.”

Sumber: http://asysyariah.com/tidak-ada-nabi-dari-kalangan-wanita-dan-jin/

Majmu’ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button