Nasehat

Bantahan terhadap Orang Yang Memvonis Al-Jami’ah Al-Islamiyyah sebagai Hizbiyyah (rekaman dan transkrip)

Bantahan Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah

terhadap

orang yang mengatakan bahwa Al-Jami’ah Al-Islamiyyah adalah universitas hizbiyyah

Al-Jami’ah Al-Islamiyyah (Universitas Islam) Madinah – Kerajaan Saudi ‘Arabia, adalah sebuah universitas Islam yang ditegakkan diatas asas manhaj salafi yang murni. Turut andil di universitas tersebut para ‘ulama ahlus sunnah. Seperti Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-‘Abbad, Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali, Asy-Syaikh Shalih As-Suhaimi, Asy-Syaikh ‘Ubaid bin ‘Abdillah Al-Jabiri, Asy-Syaikh ‘Abdullah Al-Bukhari, dll. Pernah menjabat sebagai rektornya adalah Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah .

Masih ingat, bahwa Al-Hajuri telah memvonis Universitas Islam Madinah tersebut sebagai universitas hizbiyyah?

Silahkan dibuka kembali http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/05/03/data-dan-fakta-nyata-tentang-al-hajuri-dan-sepak-terjangnya/

Dan juga buka kembali http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/03/08/kritik-tajam-terhadap-asy-syaikh-al-hajuri-5/

Tentu saja itu merupakan syubhat batil yang sangat berbahaya.

Vonis bahwa Universitas Islam Madinah sebagai universitas hizbiyyah telah dibantah oleh Asy-Syaikh ‘Allamah Muhammad bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah.

rekaman suara silahkan klik di sini

http://www.salafishare.com/arabic/298N1G1XRDIP/4XUEQYU.mp3

berikut transkrip tanya jawabnya :

السائل : أريد أن أدرس في الجامعة الإسلامية، ولكن أخي يحذرني منها، ولا ينصحني بها، ويقول : إنها حزبية.

الشيخ : أقول : الحكم على أمة كاملة، هذا لا يقبل عند العقلاء فضلا عن العلماء، فلو جاء جاءٍ وقال : أهل هذا المسجد – وحاشاكم وأكرمكم الله – كذابين، هل يقبله أحد؟ ما يقبل أحد!! فيهم كذاب يمكن، أما كلهم كذابون هذا من الجهل الواضح والكذب الفاضح، الكذب الفاضح هو الذي يفضح صاحبه ما يحتاج إلى بيان. هذا غير صحيح.

إن الجامعة الإسلامية جامعة قامت في دروسها وعلمها ومناهجها سلفية على هذه الدعوة السلفية المباركة. وأنا لا أقول كالغالي إنه لا يوجد فيها حزبي، أصابها ما أصاب الأمم، وما أصاب الجامعات، لكن الخير باقي، وأهل السنة ولله الحمد يرفعون رؤوسهم وهم موجودون، وإن وجد الحزبي أو البدعي فإنه يندس ويختفي، وإن تكلم قطع لسانه بالحق، وقمعه الله بأهل الحق، بفضله ورحمته.

فهذا الكلام كلام باطل، ولكن إذا قال الإنسان مثل هذا الكلام فقد نادى على نفسه بالجهل.

Penanya : Saya ingin belajar di Al-Jami’ah Al-Islamiyyah (Universitas Islam) Madinah. Namun saudaraku mentahdzirku darinya, dan menasehati aku untuk tidak ke sana, seraya berkata : bahwa Al-Jami’ah Al-Islamiyyah adalah (universitas) hizbiyyah!

Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhaullah menjawab :

Hukum (vonis) terhadap umat secara menyeluruh, ini tidak bisa diterima oleh orang-orang yang berakal bijak, apalagi oleh para ‘ulama. Kalau seandainya seseorang datang dan mengatakan, bahwa jama’ah masjid ini – tentunya ini jauh dari kalian, dan semoga Allah memuliakan kalian – adalah para pendusta, adakah orang yang mau menerima ucapan tersebut?

Tentu saja tidak seorang pun yang mau menerima ucapan tersebut.

(Kalau dikatakan) di antara mereka ada pendusta, masih mungkin. Namun (ucapan) ‘semua mereka adalah para pendusta’, maka (ucapan) ini bersumber dari kebodohan yang jelas dan kedustaan nyata. Kedustaan Nyata, adalah kedustaan yang memalukan (membongkar aib) pelakunya, tidak perlu penjelasan lagi.

(Ucapan) ini adalah ucapan yang tidak benar.

Sesungguhnya Al-Jami’ah Al-Islamiyyah adalah universitas yang pelajaran-pelajaran, ilmu, dan kurikulum-kurikulum salafiyyah-nya tegak di atas Dakwah Salafiyyah Mubarakah ini. Saya tidak akan mengatakan seperti orang yang berlebihan, bahwa di sana tidak ada seorang hizbi pun. Al-Jami’ah Al-Islamiyyah telah mengalami apa yang telah dialami oleh umat dan universitas-universitas lainnya. Namun kebaikan padanya masih tetap ada, Ahlus Sunnah – walhamdulillah – tetap disegani dan masih ada. Kalau di sana ada hizbi atau ahlul bid’ah, maka dia adalah penyusup dan tersembunyi. Kalau dia berani bicara, maka lisannya terpotong oleh al-haq (kebenaran) dan Allah hancurkan mereka dengan keberadaan para pembela al-haq. Itu berkat kerunia dan rahmat-Nya.

Maka ucapan tersebut (bahwa Al-Jami’ah Al-Islamiyyah adalah universitas hizbiyyah) adalah ucapan batil. Jika ada orang mengatakan seperti ucapan tersebut maka sungguh ia telah mengumumkan kebodohan untuk dirinya.

Terbaru

3 Komentar

  1. NASEHAT NAN MENYEJUKKAN DEMI PADAMNYA FITNAH…
    Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

    Alhamdulillah, Asy-syaikh Rabi’ hafizhahullah telah berkata sebagaimana di dalam http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=853 : “Sebagian ikhwah dari Indonesia telah menelepon saya untuk meminta penjelasan bagaimana menyikapi para dai yang akan mengunjungi mereka sebagai utusan dari markaz Dammaj, maka saya katakan kepada mereka: “Para dai yang akan datang dari Dammaj untuk berdakwah di Indonesia saya memberi syarat kepada mereka agar mereka tidak membicarakan fitnah dan mereka jangan mencela dua syaikh yaitu Abdurrahman bin Mar’i dan Abdullah bin Mar’i.”

    Berikut ini transkip perkataan beliau:

    اتصل عليَّ بعض الإخوة من أندنوسيا يستفسرون عن كيفية التعامل مع الدعاة الذين يفدون عليهم من مركز دماج؟ فقلت لهم: الدعاة الذين يأتون من دماج للدعوة في أندنوسيا أشترطوا عليهم ألاَّ يخوضوا في الفتنة وألاَّ يتكلموا في الشيخين عبد الرحمن بن مرعي وعبد الله بن مرعي.

    Diterjemahkan oleh

    أخوكم في الله

    عدي بن جمان أبو المس

  2. untuk ucapan yahya alhajuri yang saya tahu tdk sprti itu,kalau menukil ucapan hendaknya yang jujur,jangan memotong2 kalimat sehingga menjadi fitnah.cari kebenaran,jangan hanya karena tidak suka nukil2 tanpa koreksi,shg mengadu domba antar ulama’.yaa…barangkali inilah salafi masa kini,jauh dari ahlaq para salaf.

  3. untuk af1, saya ingatkan antum untuk bertaqwa kepada Allah. jangan asal bicara. ingat setiap ucapan antum pasti dimintai pertanggujawabannya.

    admin dammajhabibah dalam hal ini jujur. mereka tidak asal bicara. antum bisa membuktikan ucapan yahya alhajuri tersebut pada

    http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/05/03/data-dan-fakta-nyata-tentang-al-hajuri-dan-sepak-terjangnya/

    antum bisa dengar suara di http://www.salafishare.com/arabic/28DSX6C41WRD/T4FDUGN.mp3

    kalau kerepotan ada alat bantunya, disini http://www.salafishare.com/arabic/284F4425SETE/OHM8LV7.pdf

    atau supaya membuktikan langsung, berikut ana nukilkan buat antum ucapan alhajuri :

    Berikut ucapan Al-Hajûri terhadap Al-Jâmi’ah Al-Islamiyyah :
    فإذا رأوه أنه سلفي يحاولون يضايقونه ويزحزحونه ولا يمكن يدخل الجامعة الإسلامية الحزبية، الجامعة الإسلامية حزبية بحتة نعم فيها سلفيون غرباء فإن كان حزبياً يرون منه من أقواله ومن أفعاله شيخنا فلان، زنداني شيخنا يقول كذا، وفلان أبو الحسن يقول كذا، حيّى هلا ويذللون له الكثير من المصاعب التي أمامه ويدخلونه من أجل أن ينجح ويُوقف ضد أهل السنة، مخطط خطير. اهـ

    ( يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقين )

    Al-Hajûri juga berkata :
    … هذا والجامعة الإسلامية آنذاك جامعة سلفية، جامعة سلفية تعتبر يتزعمها الشيخ ابن باز ويتزعمها أناس سلفيون وطلابها آنذاك كانوا من رؤوس السلفيين، أما الآن فجامعة حزبية، الجامعة الإسلامية جامعة حزبية تأتي بتزكية من أبي الحسن أو من الزنداني وهذه تزاكيهم التي هي مبرورة، ولهذا توقفنا وتركنا أن نزكي إليها، حرام إعانة الطلاب على المنكر وعلى الحزبية، ترجم به بين أوساط الحزبيين وتقول يا بني انتبه لا تصير حزبيا، كيف هذا؟! ما هو صحيح، ولا ننصح بالدراسة فيها، لا ننصح إخواننا الغربيون الذين يقولون أيش رأيك أنا أذهب أقول: لا. اهـ

    akhuna Abu Umar bin Abdil Hamid mengatakan dalam buku pertamanya :

    yaitu ketika Al-Hajûri mengatakan tentang Al-Jâmi’ah Al-Islâmiyyah (Universitas Islam) Madinah, bahwa : “Al-Jâmi’ah Al-Islâmiyyah adalah universitas hizbiyyah murni.”
    Tentu saja ucapan tersebut tidak benar, perlu diluruskan dan didudukkan. Maka sebagai seorang ‘ulama yang sangat sayang terhadap umat, layaknya seorang ayah yang sangat sayang terhadap anak-anaknya, Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jâbiri menegur dan menasehati Asy-Syaikh Yahyâ dengan penuh kelembutan, yang beliau tuliskan dengan tajuk : التقريرات العلمية في الذب عن الجامعة الإسلامية pada 28 Shafar 1429 H.
    Namun ternyata, sangat disayangkan. Asy-Syaikh Al-Hajûri malah menulis bantahan atas nasehat penuh kelembuatan dari seorang ‘alim yang faqih dan bijak tersebut. Lebih disesalkan lagi, di dalamnya Asy-Syaikh Al-Hajûri berdusta dengan cara mengingkari bahwa dirinya telah mengatakan ucapan tersebut. Bahkan yang tak kalah mengejutkannya, tidak cukup berdusta, Al-Hajûri malah menuduh Asy-Syaikh ‘Abdurrahmân Mar’i dan Asy-Syaikh ‘Abdullâh Mar’i – lah yang mengada-ada ucapan tersebut. Maka dengan sangat terpaksa, Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jâbiri kembali menuliskan nasehat kedua sekaligus teguran terhadapnya, bertajuk : النقد الصحيح لما تضمنه التنبيه السديد من مخالفة الجواب الصريح pada tanggal 5 Rabî’ul Awwâl 1429 H. Beliau hafizhahullâh membuktikan bahwa Al-Hajûri benar-benar telah mengucapkan perkataan tersebut, yaitu dalam bentuk bukti berupa kaset rekaman suara Al-Hajûri.
    Kita semua berharap teguran dan nasehat Asy-Syaikh ‘Ubaid tersebut bisa melunakkan hati Al-Hajûri untuk mau bertaubat kepada Allah atas kedustaannya tersebut serta meminta ma’af kepada Asy-Syaikh ‘Abdurrahman dan Asy-Syaikh ‘Abdullâh yang sudah terlanjur dia tuduh dan dia zhalimi, tetapi ternyata kita dikejutkan oleh sikap Al-Hajûri yang justru berupaya berkelit, malah berlanjut dengan ia menyerang dan mencaci maki Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jâbiri hafizhahullâh. Beliau dinyatakan sebagai hizbi, fâsiq, buta mata dan buta hati, … , Al-Hajûri menyamakan teguran Asy-Syaikh ‘Ubaid seperti kentutnya keledai dan kentutnya neneknya, bahkan Al-Hajûri menyatakan bahwa Asy-Syaikh ‘Ubaid sebagai dajjâl. Kita berlindung kepada Allah dari lisan yang kasar dan kotor.
    Rasulullâh  bersabda :
    (( لَيْسَ المُؤْمِنُ بالطَّعَّانِ، وَلاَ اللَّعَّانِ، وَلاَ الفَاحِشِ، وَلاَ البَذِيِّ ))
    Seorang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan orang yang suka melaknat, bukan orang yang keji, dan bukan pula orang yang kasar lisannya.” [HR. At-Tirmidzi]

    dan inilah salah satu kedustaan alhajuri yang dibongkar oleh gurunya sendiri alallamah alwalid muhammad bin abdilwahhab alwushabi. silakan dilihat langsung pada :
    http://dammajhabibah.wordpress.com/2009/03/04/apa-yang-terjadi-di-yaman-siapakah-syaikh-yahya-al-hajuri/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button