Fawaid

JELANG DAURAH NASIONAL MASYAIKH DI YOGYAKARTA (6)

NASEHAT ASATIDZAH AHLUS SUNNAH UNTUK SALAFIYYIN

KALIMAT SYUKUR ATAS KEHADIRAN PARA ‘ULAMA SUNNAH YANG MULIA

Nasehat dari

Al-Ustadz Hasan Rasyid, Lc hafizhahullah

بسم الله الرحمن الرحيم

إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح الأمة وجاهد في الله حق جهاده، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا، أما بعد : فإن أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار

Ikhwani wa akhwati fid din a’azzakumullah

Saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Tiada kata yang patut kita persembahkan di hadapan Allah Rabbul ‘Alamin kecuali ta’zhim yang tinggi dan syukur yang sebesar-besarnya atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua, serta kenikmatan-kenikmatannya yang banyak, yang kita tidak dapat menghitungnya. Baik itu nikmat kesehatan, kekuatan, kesempatan, dan kenikmatan yang paling tinggi adalah nikmat Islam dan Iman, dan terkhususkan lagi adalah nikmat Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ [إبراهيم/34]

Dia telah memberikan kepada kalian (keperluan kalian) dan segala apa yang kalian minta kepada-Nya. Jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kaian tidak akan bisa menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). [Ibrahim : 34]

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah

Di antara bentuk kenkmatan yang wajib kita syukuri, yang ingin saya singgung dalam kesempatan singkat ini, adalah sehubungan dengan pelaksanaan Daurah Nasional Masyaikh Ahlus Sunnah ke-5 di Yogyakarta (Sleman – Bantul), ini adalah salah satu bentuk kenikmatan yang wajib kita syukuri. Allah berfirman :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ  [إبراهيم/7]

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. [Ibrahim : 7]

Demikian juga Allah berfirman :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ [البقرة/152]

Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kakuab mengingkari (nikmat)-Ku. [Al-Baqarah : 152]

وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ [النحل/114]

dan syukurilah nikmat Allah, jika benar kalian hanya kepada-Nya saja beribadah.[An-Nahl : 114]

Kita berterima kasih dengan mengucapkan jazakumullah khairan atas para asatidzah panitia daurah yang menjadi sebab dalam penyelenggaraan Daurah ini. Maka kita bersyukur dan berterima kasih. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam :

لا يشكر الله من لا يشكر الناس،

Tidak bersyukur kepada Allah siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia. [HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, lihat Ash-Shahihah no. 416]

ومن لم يشكر الناس لا يشكر الله

Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti dia tidak bersyukur kepada Allah. (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, lihat Al-Misykah 3025)

Yakni seseorang itu tidak akan mampu bersyukur kepada Allah kalau ia tidak bisa berterima kasih kepada manusia lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ (40) [النمل/40]

dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak kufur, Maka Sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. [An-Naml : 40]

Maka saya pribadi mengucapkan “jazakumullah khairan” terhadap para asatidzah panitia daurah yang menjadi sebab terselenggaranya daurah ini.

Dan tidak lupa pula kita berterima kasih terhadap para masyaikh dan secara khusus dalam hal ini Syaikhuna Al-Walid Al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah yang telah banyak memberikan bimbingan-bimbingannya dalam daurah ini, semenjak awal pelaksanaan daurah sampai sekarang ini, walhamdulillah.

Ikhwani fiddin rahimani wa rahimakumullah

Di antara kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada kita semua melalui 4 kali daurah yang telah berlalu, tidak tersamarkan lagi pada kita semua, sebagaimana telah disebutkan oleh para asatidzah panitia daurah walhamdulillah. Dan ini adalah kenikmatan yang terbesar yang Allah berikan kepada kita dan wajib kita syukuri

Di antara faidah-faidah daurah tersebut, yaitu :

–          terjalinnya ukhuwwah dan mahabbah antar ahlus sunnah.

–          Menghubungkan dan mengenalkan umat terhadap para ‘ulama.

–          Kemudian bertambahnya semangat para penuntut ilmu di kalangan ahlus sunnah wal jama’ah.

–          Dan kita semua dapat menimba ilmu secara langsung dengan talaqqi melalui tangan-tangan para ‘ulama, di hadapan para masyaikh yang hadir walhamdulillah.

–          Demikian pula, di antara faidahnya, terselesaikannya problem-problem dakwah yang kita hadapi di negeri Indonesia ini. Dan berbagai faidah besar lainnya yang telah disebutkan oleh para asatidzah jazahumullah khairan –

Maka, ikhwani fiddin a’azzakumullah, saya mengajak kepada diri saya dan saudara-saudaraku sekalian, marilah kita menyambut dengan penuh gembira pelaksanaan Daurah Nasional Masyaikh Ahlus Sunnah ke- 5. kita saling menolong, bahu membahu, saling menasehati dalam mendukung dan memberikan sumbangsih apapun yang kita mampu untuk pelaksanaan Daurah tersebut. Allah berfirman :

Tolong menolonglah kalian dalam kebajikan dan ketaqwaan, dan janganlah kaliang saling menolong dalam dosa dan permusuhan [Al-Ma`idah : 5]

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ  [التوبة/71]

Kaum mukminin dan mukminat, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. [At-Taubah : 71]

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

المؤمن للمؤمن كالبنيان، يشد بعضهم بعضا

Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti sebuah bangunan. Satu sama lain saling menguatkan. [Muttafaqun ‘alaihi]

Maka sekali lagi saya mewasiatkan kepada diri saya dan kepada ikhwah sekalian hendaklah kitabersemangat untuk meraih segala hal yang bermanfaat dan meninggalkan segala hal yang tidak memberikan manfaat, dari penyakit-penyakit hasad, benci, dusta, permusuhan, dan sebagainya. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

احرص على ما ينفعك ولا تعجز،

Bersemangat terhadap apa yang memberikan manfaat kepadamu, dan janganlah merasa lemah/bermalas-malasan. [HR. Muslim, dari shahabat Abu Hurairah]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَال [الرعد/17]

adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. [Ar-Ra’d : 17]

Maka kita tinggalkan segala tinggalkan segala hal yang tidak bermanfaat, dari penyakit-penyakit hasad, kebencian, permusuhan, kedustaan, dan sebagainya, karena itu semua kata Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah seperti buih di lautan yang akan sirna dengan perjalanan waktu. Maka tinggalkanlah segala yang tidak bermanfaat.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

لا تحاسدوا و لا تناجشوا و لا تباغضوا و لا تدابروا و لا يبع بعضكم على بيع بعض و كونوا عباد الله إخوانا المسلم أخو المسلم و لا يخذله و لا يحقره التقوى هاهنا – و أشار إلى صدره – بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم كل المسلم على المسلم حرام دمه و ماله و عرضه

Jangalah kalian saling hasad, saling tipu daya, saling membenci, saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak menzhaliminya, tidak mendustakannya, tidak merendahkannya. Taqwa letaknya di sini – beliau menunjuk ke dadanya – cukuplah kejelekan pada seseorang tatkala ia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim itu haram (terjaga) jiwanya, hartanya, dan kehormatannya [HR. Muslim, dari shahabat Abu Hurairah]

Saudaraku kaum muslimin dan muslimat.

Kita masih ingat, masih terngiang di telinga kita, nasehat Syaikhuna Al-Walid Al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah, dalam menasehati kita untuk berada di atas persatuan dan tidak berpecah belah. Beliau menasehati kita untuk saling menghargai, apalagi untuk kita kemudian sampai pada tingkatan saling menghizbikan, mengeluarkan saudaranya dari daerah Ahlus Sunnah wal jama’ah. Padahal mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang dikenal dan ditazkiyah oleh para ‘ulama. Maka nasehat Syaikhuna hafizhahullah agar kita bersatu, senantiasa saling menasehati. Mudah-mudahan kita tidak termasuk pihak-pihak yang menolak nasehat dari Asy-Syaikh Rabi’ dan para ‘ulama lainnya, yaitu mengambil nasehat dari satu sisi dan membuang sisi lainnya, maka ini adalah hawa nafsu wal’iyyadzu billah. Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela dalam Al-Qur’an  :

فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا [النساء/135]

Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari keadilan. Jika kalian memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kalian kerjakan. [An-Nisa` : 135]

Wallahu ta’ala a’lam bish shawab

Maka ini yang bisa saya sampaikan, sebagai wasiat untuk diri saya dan saudara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat untuk sama-sama bahu membahu dan saling menasehati, guna bergembira dan berlapang dada dalam mengambil faidah dari Daurah Nasional ke-5 yang diselenggarakan di Yogyakarta.

Kita berdoa kepada Allah, semoga Allah meridhoi semua amalan kita. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

Kendari, 16 Rajab 1430 H

9 Juli 2009 M

_________________

baca juga tulisan terkait :

Faidah dan Manfaat Daurah Nasional di Sleman dan Bantul

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button