Fatawa

[Baru, 20/03/1435 – 21/01/2014] asy-Syaikh al-Luhaidan: “asy-Syaikh Rabi’ tidak berubah … “

[Baru, 20/03/1435 – 21/01/2014] asy-Syaikh al-Luhaidan: “asy-Syaikh Rabi’ tidak berubah … “

Berikut penelponan dengan asy-Syaikh al-‘Allamah Shalih al-Luhaidan hafizhahullah, pada hari Selasa, 20 Rabi’ul Awwal 1435 H / 21 Jan 2014 M.

Penanya : Pertanyaan terakhir hafizhakumullah. Saya mencintaimu karena Allah.

Kenapa tidak banyak pembicaraan terhadap asy-Syaikh Rabi’ pada zaman asy-Syaikh al-Albani, asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, dan para ‘ulama kibar (lainnya). Namun (kenapa) pada zaman sekarang banyak (pembicaraan tentang beliau)?

Asy-Syaikh al-Luhaidan hafizhahullah :

“Pertama, kapan mereka wafat? Asy-Syaikh Nashir(uddin al-Albani) dan asy-Syaikh Muhammad (bin ‘Utsaimin) kapan beliau wafat? Aku katakan, kapan beliau wafat?

Penanya, “Akhir-akhir, akhir-akhir mereka wafat rahimahumullah.

Asy-Syaikh al-Luhaidan, “Kapan mereka wafat?”

Penanya, “Akhir-akhir wahai syaikh, yakni ..”

Asy-Syaikh al-Luhaidan, “Mereka wafat sudah beberapa tahun lalu. Manusia berubah, banyak bermunculan fitnah. Banyak muncul orang-orang yang menampakkan diri sebagai ahlul ilmi. Sehingga kabur/tercampur tidak jelas-lah banyak permasalahan. Banyak bermunculan para da’i yang menyalahkan para ‘ulama. Seseorang apabila tidak melihat orang lain. Adapun asy-Syaikh Rabi’, maka beliau tidak berubah  setelah wafatnya kedua syaikh tersebut, tidak pula sebelumnya. Walillahi al-Hamd. Beliau senantiasa di atas al-Haq.

 

Penanya, “Allahu Akbar … Orang-orang yang banyak membicarakan beliau, dia bukan Ahlus Sunnah, apa demikian?”

Asy-Syaikh al-Luhaidan, “Pembicaraan (celaan) sebagian ‘ulama terhadap sebagian lainnya, tidak cukup menjadi hujjah dalam masalah ini. (Karena) bisa jadi celaan terhadap karena kelalaian, yang dia tidak memaksudkan demikian. Maka yang mencela dari mereka, hendaknya dinasehati dan hendaknya dia bertaqwa kepada Allah, serta dia tidak berbicara tentang seseorang kecuali yang dia tahu bahwa orang tersebut di atas kebatilan, dan ia tidak bertaubat darinya.”

Penanya, “Allahu Akbar”

Asy-Syaikh al-Luhaidan, “Harus, harus … penjagaan terhadap perlindungan dan janganlah kamu terjatuh dalam kebinasaan.

Sumber http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142070

 

[symple_button color=”blue” url=”http://www.sahab.net/forums/index.php?app=core&module=attach&section=attach&attach_id=1600″ title=”Klik untuk unduh” target=”blank” border_radius=””]Unduh[/symple_button]

السائل :

السؤال الأخير حفظكم الله تعالى يقول :

أنا أحبكم في الله

يقول : لماذا لم يكثر الكلام في الشيخ ربيع في زمن الشيخ الألباني والشيخ ابن عثيمين والعلماء الكبار ، وفي هذا العصر كثر ؟!

الشيخ : أول شيء متى توفي هؤلاء ؟ الشيخ ناصر والشيخ محمد ، متى ماتوا ؟ أقول متى ماتوا ؟

السائل : مؤخرا .. مؤخرا توفوا رحمهم الله .

الشيخ : متى هم ماتوا ؟

السائل : مؤخرا شيخنا يعني .

الشيخ : لهم سنوات ، سنين ، الناس يتغيّرون ، كثرت الفتن ، وكثر المتشدقون بأنهم من أهل العلم ، التبست الأمور وكثر الدعاة الذين يخطئون على العلماء ، فالإنسان إذا كان ما يتعرض لأحد ، وأما الشيخ ربيع فهو لم يتغير بعد وفاة الشيخين ولا قبل ذلك ولله الحمد ، كان على الحق .

السائل : الله أكبر ..الذين يكثرون الكلام فيه ليسوا من أهل السنة هذا هو ؟

الشيخ : كلام بعض أهل العلم في بعض ، لا يكفي حجة لهذا الشيء ، قد يكون جاءت سهوا هم لا يريدونها أو غير ذلك ، من تكلم منهم فلينصح وليتق الله وألا يقول بحق أحد إلا ما يعلم يقينا أنه على الباطل وأنه لم يتب منه .

السائل : الله أكبر .

الشيخ : لابد ، لابد … حماية الذمة وألا تقع في مهالك . انتهت الأسئلة ؟

السائل : نعم شيخنا أسأل الله سبحانه وتعالى أن يحفظكم بحفظه ، حبذا لو ذكرتم شيخنا التاريخ حفظكم الله تعالى.

الشيخ : أنت من ليبيا ؟

السائل : لا شيخنا ، أخوك أبو عبد الملك من مراكش

الشيخ : من المغرب .

السائل : نعم شيخنا الله يحفظك .

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button