Aqidah

BIMBINGAN AQIDAH SHAHIHAH (7)

Termasuk iman kepada Allah juga, adalah beriman kepada semua yang Allah wajibkan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu :

lima rukun Islam :
1. Syahadat “Lailallah illallah wa anna Muhammadar Rasulullah” (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah),
2. Menegakkan Shalat,
3. Membayar Zakat,
4. Puasa Ramadhan, dan
5. Haji ke Baitullah al-Haram bagi barangsiapa yang mampu menempuh jalan menujunya.
dan berbagai amal fardhu (wajib) lainnya yang terdapat dapat syari’at yang suci.

Dari rukun Islam tersebut, yang terpenting dan paling besar adalah Syahadat “Lailallah illallah wa anna Muhammadar Rasulullah

Syahadat “Lailallah illallah” (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah) berkonsekuensi memurnikan ibadah hanya untuk Allah satu-satunya dan meniadakan ibadah dari selain-Nya. INILAH MAKNALAILALLAH ILLALLAH”, karena memang maknanya adalah ‘Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah’. Maka semua yang diibadahi selain Allah, baik manusia, malaikat, jin, maupun yang lainnya maka itu adalah SESEMBAHAN YANG BATIL.

Adapun ma’bud (yang diibadahi) dengan hak adalah Allah satu-satunya. Sebagaimana firman Allah :

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] {ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ (62)} [الحج: 62][/sc_typo_arabic]

(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, DIA-LAH YANG HAQ, dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru (mereka ibadahi) selain dari Allah, itulah yang batil. Sesungguhnya Allah Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (al-Hajj : 62)

Telah lewat penjelasannya, bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk prinsip yang sangat mendasar ini dan memerintahkan mereka untuk itu (yaitu beribadah kepada Allah satu-satu, tidak beribadah kepada selain-Nya). Untuk ini pula Allah mengutus para rasul-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nya.

Maka perhatikan baik-baik dan renungkanlah hal ini, agar jelas bagimu apa yang kaum muslimin terjatuh kepadanya, yaitu jahil (bodoh/tidak mengerti) tentang prinsip yang sangat mendasar ini. Akibatnya mereka beribadah kepada selain Allah di samping beribadah kepada-Nya. Ibadah yang merupakan hak-Nya semata mereka palingkan untuk selain selain Allah.

dari kitab “AL-‘AQIDAH ASH-SHAHIHAH WA MAA YUDHADDUHA“, asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button