Fawaid

DEMONSTRASI DEMI MEMPERJUANGKAN/MEMBELA ISLAM, APAKAH DIBENARKAN?

Samahatu asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah,

“Cara yang baik di antara sarana terbesar supaya al-Haq (kebenaran) bisa diterima. Sedangkan cara yang jelek dan kasar di antara sarana paling berbahaya yang menyebabkan ditolaknya al-Haq, atau tersebarnya keresahan, kezhaliman, permusuhan, dan kekacauan. Termasuk dalam hal ini adalah apa yang dilakukan oleh sebagian orang, yaitu demonstrasi yang menyebabkan kejelekan besar terhadap para da’i. Aksi turun ke jalan dan meneriakkan seruan-seruan bukan cara untuk melakukan perbaikan dan dakwah.

Cara yang benar adalah dengan kunjungan dan mengirim surat dengan cara yang terbaik. Engkau menasehati presiden, gubernur, atau pimpinan qobilah dengan cara tersebut. Bukan dengan cara kasar atau demontrasi/unjuk rasa.

Nabi — shallallahu ‘alaihi wa sallam — tinggal di Makkah selama tiga belas tahun, namun beliau tidak pernah menggunakan cara demonstrasi maupun turun ke jalan. Tidak pula mengancam manusia akan dihancurkan harta mereka atau pembunuhan senyap. Tidak diragukan bahwa cara tersebut justeru merugikan dakwah dan para da’i, menyebabkan terhalangi tersebarnya dakwah, serta menjadi pemicu bagi para pimpinan besar untuk memusuhi dakwah dan melawannya dengan segala kemampuan. Mereka (para pendemo itu) menginginkan kebaikan dengan cara tersebut, namun mereka mendapatkan sebaliknya.

Maka seorang dai menempuh metode para rasul dan para pengikutnya meskipun membutuhkan waktu yang lama, maka ini lebih baik baginya daripada melakukan sesuatu yang justeru merugikan dakwah dan membuatnya tertekan, atau bahkan dihabisi. Laahaula wa laa quwwata illa billaah.”

Majalah al-Buhuts al-Islamiyyah, edisi 38 hal. 210

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] * سماحة الشيخ الإمام/ عبد العزيز بن باز – رحمه الله تعالى –[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] قال رحمه الله : (( فالأسلوب الحسن من أعظم الوسائل لقبول الحق ، والأسلوب السيئ العنيف من أخطر الوسائل في رد الحق وعدم قبوله ، أو إثارة القلاقل والظلم والعدوان والمضاربات ، ويلحق بهذا الباب ما يفعله بعض الناس من المظاهرات التي تسبب شرَّاً عظيماً على الدعاة ، فالمسيرات في الشوارع والهتافات ليست هي الطريق للإصلاح والدعوة . فالطريق الصحيح : بالزيارة ، والمكاتبات بالتي هي أحسن فتنصح الرئيس ، والأمير ، وشيخ القبيلة بهذه الطريقة ، لا بالعنف والمظاهرة ، فالنبي – صلى الله عليه وسلم – مكث في مكة ثلاث عشرة سنة لم يستعمل المظاهرات ولا المسيرات ، ولم يهدد الناس بتخريب أموالهم ، واغتيالهم ، ولا شك أن هذا الأسلوب يضر بالدعوة والدعاة ، ويمنع انتشارها ويحمل الرؤساء والكبار على معاداتها و مضادتها بكل ممكن ، فهم يريدون الخير بهذا الأسلوب ، لكن يحصل به ضده ، فكون الداعي إلى الله يسلك مسلك الرسل وأتباعهم ولو طالت المدة أولى به من عمل يضر الدعوة ويضايقها ، أو يقضي عليها ، ولا حول ولا قوة إلا بالله ) إ.هـ [مجلة البحوث الإسلامية – العدد : 38صـ210] . [/sc_typo_arabic]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button