KESUCIAN/KEBERSIHAN HATI
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin berkata:
“Wahai saudaraku, semangatlah engkau untuk mensucikan/membersihkan hati sebelum mensucikan/membersihkan anggota badanmu.
Berapa banyak orang menegakkan shalat berpuasa bersedekah berhaji tetapi HATINYA RUSAK Coba lihatlah *KHAWARIJ*. Nabi Muhammad _shalallahu alaihi wa sallam_ mengabarkan tentang mereka bahwasanya
mereka *banyak shalatnya*
mereka *banyak puasa*
mereka *banyak sedekah*
mereka *baca al-Quran*
mereka *qiyamul lail (shalat malam)*
mereka *menangis*
mereka *bertahajjud*
*BAHKAN PARA SHAHABAT MENGGANGGAP KECIL SHALATNYA JIKA DIBANDINGKAN SHALAT MEREKA*
Akan tetapi, Nabi _shalallahu alaihi wa sallam_ berkata (tentang mereka, pen):
_”Iman mereka tidak melewati kerongkongannya.”_
Iman tidak masuk ke dalam hati mereka, dalam keadaan mereka shalih pada tampilan luarnya (pada amaliah yang tampak), namun itu semua *TIDAK BERMANFAAT*.
Jangan kau tertipu dengan penampilan luarmu. Koreksi dulu hatimu sebelum kau melakukan segala amalan.
Aku memohon kepada Allah untuk memperbaiki hati saya dan hati kalian.
INGAT, YANG TERPENTING ADALAH *HATI*
Rujukan: “Syarah Riyadhus Shalihin” 2/327.