Rudud

Orang-orang yang “MENANGIS” karena Muhammad al-Imam

Orang-orang yang “MENANGIS” karena Muhammad al-Imam ada tiga jenis :

1. orang yang memiliki “mashlahat” dan kepentingan-kepentingan pribadi serta mendambakan kedudukan. Mereka khawatir dengan jatuhnya al-Imam akan jatuh pula “mashlahat” mereka. Dalam jenis ini terdapat orang-orang jahil, tidak di depan maupun di belakang. Mereka tidak ambil pusing dengan prinsip-prinsip bejat yang ditulis dalam “al-Watsiqah”, yang bertentangan dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

2. Jenis orang-orang yang makir dan tipudaya. Mereka memang menginginkan jatuhnya para ‘Ulama yang mengkritik Muhammad al-Imam. Mereka terus membuat takwil-takwil dengan mengatakan, “demi mashlahat dan mafsadat!!” Tidakkah kalian mau memperhatikannya??!” Dan bukan termasuk mashlahat keluarnya bantahan tersebut pada saat ini!!”

Aku (Penulis) katakan, “(Tidak boleh dibantah sekarang) meskipun “al-Watsiqah” tersebut menghancurkan aqidah orang yang menulisnya.”??! Walaupun penulisnya menisbahkan kekufuran-kekufuran tersebut kepada agama Allah – Jalla fi ‘Ulah – ??! Seakan-akan para ‘Ulama (yang mengkritik al-Watsiqah tersebut) benar-benar terluput untuk mengetahui mashalahat dan mafsadat. Seakan-akan ini fitnah pertama yang dihadapi oleh para ‘ulama kita. Sungguh, sebenarnya “di balik lengan ada sesuatu yang tersembunyi”

3. Jenis yang ketiga, orang-orang yang panas terhadap Fadhilah asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah secara khusus. Sebagian orang-orang dungu tersinggung berat ketika asy-Syaikh ‘Ubaid mentabdi’ Muhammad al-Imam. Mereka pun bergerak dan menempuh jarak yang jauh, dan terus bergerak. Mereka merasa tersakiti dengan vonis tabdi’ tersebut. Mereka mengatakan, “Memang dalam “al-Watsiqah” itu terdapat padanya kesalahan-kesalahan. Tapi, untuk kemudian (Syekh al-Imam) divonis sebagai “mubtadi’ ikhwani”, maka ini aneh!! Asy-Syaikh ‘Ubaid telah mencabik-cabik dakwah di Yaman!!”

Aku (Penulis) katakan juga, “Sungguh di balik lengan itu ada yang tersembunyi. Jenis ini, tidak mendapatkan para penjaja dan pengikut, kecuali membenarkannya. Meskipun memiliki harta. Karena memang orang jenis ini benar-benar kontradiktif. Padahal ada juga pihak-pihak yang ditabdi’, padahal pihak tersebut jauh beberapa tingkat di bawah (penyimpangan) Muhammad al-Imam, Watsiqahnya, khutbahnya, dan sikap-sikapnya. Ditambah lagi musibah terkait masalah jihad syar’i dan masalah Jihad Afghanistan. Bagaimana lagi kalau kita tambahkan lagi dengan sebagian (kesalahan) yang terdapat dalam kitabnya “al-Ibanah”.???!

ditulis oleh :
asy-Syaikh ‘Arafat al-Muhammadi

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146036&page=2
WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button