Rudud

SYUBHAT YANG DITEBAR dan BANTAHAN ATASNYA

terkait tuduhan terhadap asy-Syaikh Hani bin Braik hafizhahullahtuduhan bergabung dengan Jum’iyyah Hizbiyyah tuduhan terkait terpampangnya foto asy-Syaikh Hani

Pertanyaan :”Benarkah asy-Syaikh Hani punya hubungan/keterkaitan dengan “AL- JUM’IYYAH AL-KHAIRIYYAH LI TAHFIZH AL-QUR’AN AL-KARIM” di Propinsi Syaurah (Kerajaan Saudi ‘Arabia)?

Jawaban asy-Syaikh Hani :
“Wahai saudaraku, aku tidak berada di Jum’iyyah tersebut, bukan pula pegawai di situ. Ini adalah DUSTA dan KEBOHONGAN. Cukup ini untuk menjatuhkannya (tuduhan tersebut). Aku adalah imam di sebuah masjid yang berada di bawah Kementrian Wakaf. Sedangkan Jum’iyyah tersebut juga berstatus negeri di bawah Kementrian (Wakaf, pen). Di antara para musyrifin (pengasuh) lembaga tersebut adalah ASY-SYAIKH BIN BAZ dan SYAIKHUNA AL-‘UTSAIMIN –rahimahumallah– Beliau berdua berperan aktif untuk menggiatkan dan mendukung lembaga tersebut. Adapun permasalahan gambar (foto) ku yang telah diambil/dicomot, itu terjadi pada “Daurah Ilmiah Pelatihan Para Pengajar Halaqah-Halaqah Tahfizh di masjid-masjid Propinsi”. Sementara mereka (para pelaksana, pen) memandang bolehnya gambar (foto). Masalah ini bagi mereka longgar. Tidak mungkin aku membawa mereka kepada pendapat fiqh-ku, dalam kondisi mereka berpandangan berbeda, dan mereka dalam masalah tersebut ada salafnya dari kalangan ‘ulama. Kaum tersebut, ketika aku kalahkan alasan-alasannya, justru mereka melakukan kedustaan. Banyak di antara mereka yang berdusta, sebagaimana itu telah tercium, dan tidak takut kepada Allah! Harap jawaban ini disebarkan. Semoga Allah memberi taufiq kepada apa yang Dia cintai dan ridhai.

Disebarkan oleh
Samir bin Sa’id as-Salafy al-Qahiri

Dalam keterangannya pada kesempatan lain, asy-Syaikh Hani mengatakan tentang masalah gambar tersebut :
“Foto-foto tersebut – baarakallaahufiikum – hadir dalam pertemuan ini sebagian penanggung-jawab/pengurus lembaga. Lalu foto-foto itu bukanlah untuk kepentingannya (Hani bin Braik) tapi untuk kepentingan mereka. Itu adalah kehadiran (acara) resmi, yang Hani tidak mampu untuk mencegah (adanya foto, dll).”

WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button