PERBEDAAN YANG SANGAT JAUH, ANTARA “WATSIQAH” ASY-SYAIKH MUQBIL AL-WADI’AH dengan “WATSIQAH” MUHAMMAD AL-IMAM ( 2 )
Adapun sisi KEBID’AHANNYA :
adanya ucapan : “Shadaqallahu al-‘Azhim” (setelah pencantuman ayat al-Qur’an, pen) Adapun sisi MAKSI’ATnya adalah:
1 Mengharuskan markiz-markiz Ahlus Sunnah seluruhnya untuk terikat juga dengan apa yang telah disahkan dalam “al-Watsiqah” ini.
2 Menolak Syi’ar jihad melawan Rafidhah, dan menegaskan hal itu dalam kondisi dan alasan apapun juga.
3 Menolak Syi’ar Amar Maruf dan Nahi Munkar terhadap Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Yaman tanpa terkecuali, dan menegaskan hal tersebut – dengan zhalim dan penuh permusuhan – untuk meninggalkan syariat ini pada setiap ruang (yang melingkupinya) dan pada beragam wasilah perantara.
Adapun dari sisi KESALAHAN-KESALAHAN yang layak diingkari dan aneh adalah:
1 Berusaha menghubungkan antara Ahlus Sunnah dengan Rafidhah demi tujuan melanggengkan jiwa saling mencintai dan persaudaraan, bahkan diusahakan terus berkelanjutan.
2 Membantah kelompok manapun yang menentang. Apakah meskipun yang menentang itu seorang muslim?
3 Penajaman sikap pada siapa saja yang menentang Rafidhah. Apakah meskipun yang menentang itu adalah negara?
…. bersambung, insya Allah
WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia