FawaidFiqih

SEBAB-SEBAB YANG MEMBANTU UNTUK BERIBADAH DI BULAN RAMADHAN (bagian ke-3 – selesai)

asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-madkhali hafizhahullah berkata :

3. Perkara ketiga yang membantumu untuk bersegera melakukan ketaatan adalah : *(MENINGGALKAN BANYAK BERGAUL DENGAN MANUSIA)* yaitu menghabiskan waktu bersama mereka.

Engkau harus menjaga waktumu, karena banyak bergaul dengan manusia akan mendatangkan mudharat. Sekiranya tidak ada yang didapatkan di dalam bergaul selain hilangnya waktu, maka itu sudah cukup sebagai bentuk mudharat. Waktu, engkau dituntut untuk menjaganya!

Di antara manusia pergaulannya ibarat obat, di antara mereka pergaulannya ibarat gizi, di antara mereka pergaulannya ibarat penyakit, dan di antara mereka pergaulannya ibarat udara. Yang pergaulannya ibarat penyakit itulah orang-orang yang jelek tidak ada kebaikan pada mereka. Bergaul dengan mereka bermudharat bagi agama dan dunia seorang hamba. Yang pergaulannya ibarat gizi inilah yang engkau butuhkan pada waktu tertentu. Tidak setiap waktu, engkau makan.. makan.. makan.. Maksimalnya tiga kali hidangan; di pagi hari, di siang hari, dan di malam hari sebelum tidur. Maka ini, engkau bergaul dengannya ibarat gizi. Engkau duduk bersamanya pada waktu-waktu tertentu.

Di antara mereka pergaulannya ibarat obat. Maka ini, engkau mendatanginya dalam keadaan gelisah, maka akan lapang dadamu di sisinya dengan perkara mubah. Engkau mendapatinya pada ada ucapan yang baik, indah kata-katanya, dia juga memiliki sya’ir-sya’ir orang arab dan berita-berita mereka, serta hikmah-hikmah dan perumpamaan-perumpamaannya yang membuat lapang dadamu dan senang jiwamu. Engkau menggunakan waktu tersebut pada selain kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Ini apabila dibutuhkan maka engkau duduk bersamanya, niscaya akan tentram dan tenang jiwamu

Di antara mereka pergaulannya ibarat udara. Jika engkau berhenti (tidak bergaul dengan mereka), maka engkau akan mati. Mereka adalah orang-orang shalih, orang-orang yang baik, ahli ibadah, orang-orang taat; orang-orang yang dikatakan tentang mereka, ” Jangan engkau berteman kecuali dengan orang yang mengingatkanmu kepada Allah dan perjumpaan-Nya atau menunjukkan kepada firman-firman Allah Ta’ala.”

Yang lainnya berkata, ” Jangan engkau berteman kecuali dengan orang yang kondisinya bisa mengingatkanmu kepada Allah atau ucapan-ucapannya menunjukkanmu kepada Allah.”

Itulah orang-orang yang baik, maka bertemanlah dengan mereka. Jika engkau berteman dengannya maka kamu beruntung bi’idznillah. Jika engkau meninggalkan mereka, bisa jadi kamu lemah, dan bisa jadi juga engkau akan dikuasai oleh orang-orang jelek dan syaithan –Nas-alullah as-Salamah wa al-A’fiyah

Jika engkau khawatir terhadap dirimu akan hal itu, maka senantiasalah berteman dengan mereka. Karena dengan kamu senantiasa bersama mereka, maka itu bagimu bagaikan udara. Jika engkau berhenti, maka akan terhenti nafas dan menghilangkan amalan-amalan shalih yang mana amal shalih tersebut merupakan gizi bagi jiwa.

Tidak semua manusia kita bergaul dengannya, tidak… Manusia selalu bertingkatan-tingkat dalam hal ini. Wajib bagi seorang hamba memanfaatkan hari-hari yang tersisa ini, dan wajib baginya mengetahui keagungannya, serta bersungguh-sungguh di dalamnya.

4. Kemudian sebab keempat : *(SELALU MEMBACA Al-QUR’AN, MENGULANG-ULANGNYA, DAN PERHATIAN TERHADAP KANDUNGAN MAKNA-MAKNANYA. WALAUPUN DENGAN SEDIKIT DARI TAFSIR TERHADAP SEBAGIAN KATA-KATANYA, AGAR KAMU BERTAMBAH YAKIN DI DALAM IMAN)*

Ditranskrip dari muhadharoh asy-Syaikh Abu Anas Muhammad bin Hadi al-madkhali hafizhahullah dengan tema “Hadyu as-Salaf fi Ramadhan” (Bimbingan Salaf dalam bulan Ramadhan)

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button