Nasehat

WASIAT KEPADA PARA TENTARA TAUHID dan SUNNAH DI FRON TEMPUR

WASIAT KEPADA PARA TENTARA TAUHID dan SUNNAH DI FRON TEMPUR

Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah

Aku Wasiatkan kepada kalian wahai para Tentara yang bersiaga di fron pertempuran, untuk :

1 Senantiasa bertaqwa kepada Allah dan ikhlash karena Allah dalam semua amal kalian. Hendaknya kalian senantiasa menjaga pelaksanaan Shalat Lima Waktu secara berjama’ah, dan memperbanyak Dzikrullah.

2 Senantiasa istiqomah dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bersemangat dalam menjaga kesatuan barisan dan tidak berselisih. Hendaknya bersabar dan terus berupaya sabar dengan jiwa yang tenang. Senantiasa berbaik sangka kepada Allah serta waspada dari berbuat maksiat kepada-Nya.

3 Di antara ayat yang paling mencakup tentang makna yang kami sebutkan di atas, firman Allah ‘Azza wa Jalla di surat al-Anfal :

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ[/sc_typo_arabic]

Wahai orang-orang yang beriman. apabila kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya (memperbanyak dzikir dan do’ah) agar kalian beruntung.” (al-Anfal : 45)

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِين[/sc_typo_arabic]

dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian. Bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (al-Anfal : 46)

Semoga Allah luruskan langkah-langkah kalian dan semoga Allah teguhkan kalian di atas agama kalian, serta semoga Allah menangkan al-Haq dengan sebab kalian dan pasukan yang bersama kalian, dan semoga Allah hinakan kebatilan dan para pendukungnya dengan sebab kalian. Sesungguhnya Allah pemilik pertolongan itu dan mampu atasnya.

(diambil dari Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah 18/93-94)

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button