FatawaNasehat

PERINGATAN DARI KITAB TAFSIR “AL-‘USYRU AL-AKHIR”

PERINGATAN DARI KITAB TAFSIR “AL-‘USYRU AL-AKHIR”

asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Seorang penanya berkata:
“Bolehkah kita mengambil faidah dari kitab “Tafsir al-‘Usyru al-Akhir” yang mana penulisnya adalah seorang menyimpang, yaitu Muhammad bin Sulaiman al-Asyqar?

Jawaban:
“Apakah dia adalah orang yang telah mencela Abu Bakrah (seorang sahabat Nabi, pen)?
Benar, Muhammad bin Sulaiman al-Asyqar ini adalah saudara dari ‘Umar. Yang itu ‘Umar Sulaiman, dan yang ini Muhammad bin Sulaiman, saudaranya ‘Umar, bukankah begitu?
Bukankah dia adalah orang yang telah mencela shahabat Abu Bakrah?!
Kalau memang ternyata dia adalah orang yang telah mencela Abu Bakrah, maka TIDAK ADA KEBAIKAN dan KEMULIAAN baginya. Tidak boleh diambil (ilmu) darinya sama sekali, walaupun seluruh ilmu terkumpul padanya.
Para pencela sahabat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– TIDAK BOLEH DIAMBIL (ILMU) DARINYA selamanya, walaupun mereka telah direkomendasi seribu orang, itu semua bukanlah tolak ukur.
Perkataan al-Imam Ahmad lah –rahimahullahu– yang kita jadikan tolak ukur pada permasalahan ini:
“Barangsiapa mengkritik salah seorang sahabat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– atau mencelanya, atau membolehkan hal itu, maka dia adalah seorang mubtadi’ yang jelek, seorang yang berpemikiran Rafidhoh, tidak boleh diambil (ilmu) darinya.”
Penjelasan ini, saya menyampaikannya dalam rangka membela para sahabat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Sumber Transkrip http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=114798.

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button