Kelompok Sesat

WASPADA BAHAYA “ISLAM NUSANTARA” (4)

Karena itu, betapa indah Nusantara kita, bila generasi salaf yang menjadi teladannya. Generasi salaf telah memberi teladan bagaimana berislam yang baik dan benar. Kepribadian mereka nan luhur pantas untuk diikuti.

Sebelum “Nusantara” lahir, mereka (Generasi Salaf, ed) telah menampilkan sosok yang penuh ramah, santun, beradab, dan lembut terhadap sesamanya.

Islam telah mengajari mereka untuk menjadi pribadi agung. Dari tangan mereka pula lahir masyarakat dengan peradaban tinggi. Ketakwaan, keimanan, kejujuran, keberanian, kelembutan, dan segenap akhlak terpuji lainnya ada pada mereka. Ketinggian moral yang mereka miliki telah diakui umat.

Islam tanpa diiringi “Nusantara” pun tetap menampakkan kelemahlembutan, penuh santun, dan menebar rahmah. Sebelum “Nusantara” ini ada, Islam telah membentuk manusia-manusia berkarakter terpuji.

Jadi, bukan karena faktor “Nusantara” Islam lantas jadi lembut, santun, rahmah, dan tidak radikal. TIDAK. BUKAN BEGITU. Sejak dahulu Islam telah memuat ajaran-ajaran terpuji dan telah pula mewarnai kehidupan umat manusia sehingga menjadi kehidupan berperadaban. Kisah damai suku Aus dan Khazraj adalah bukti perubahan yang telah dilakukan Islam.

dari majalah “asy-Syari’ah, edisi “TOPENG TEBAL ISLAM NUSANTARA” [ No. 112/X/1437 H/2016 ], hal. 10.

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button