Info Taklim

AWAS KOMUNISME BANGKIT KEMBALI

Komunisme Mengancam Agama dan Bangsa

Bagian ke-1: PKI dan Pelanggaran HAM

ANTIKOMUNISME.COM. Sekian banyak fenomena mengejutkan di negeri ini, menandai bahwa komunisme kembali bangkit mengancam bangsa, tekhusus kaum muslimin. Beberapa kali ditemukan anak muda mengenakan simbol palu arit, baik pada kaos, jaket, atau lainnya. Ketika ditanya, yang bersangkutan hanya mengaku tidak tahu. Seakan-akan ada upaya sistematis untuk memutus generasi muda dari fakta sejarah kekejaman komunis di negeri ini.

Di sisi lain, bermunculan pula tulisan-tulisan provokatif dan upaya memutarbalikkan fakta. Muncul pula seminar-seminar yang mempersoalkan “tragedi 1965”. Pelanggaran HAM lagi-lagi menjadi isu ampuh untuk memuluskan ambisi kelompok komunis, di samping isu demokratisasi dan liberalisasi/kebebasan.

Baru-baru ini juga muncul acara simposium yang sangat tendensius menghidupkan paham komunisme. Simposium yang 85-90 persen pesertanya ditengarai sebagai para pendukung PKI itu berakhir dengan kesimpulan bahwa negara terlibat dalam kekerasan terhadap PKI pada tahun 1965! Padahal PKI-lah yang telah melakukan pelanggaran HAM berat. Namun fakta diputarbalikkan. Demikian pula dorongan agar pemerintah menyampaikan permohonan maaf juga terus digulirkan.

Berbagai fenomena di atas menjadi sinyal kuat bahwa anak-anak keturunan PKI masih menyimpan dendam sejarah. PKI sebagai sebuah partai politik boleh dinyatakan sebagai partai terlarang. Partai boleh dibubarkan, namun para kader komunis tak surut bergerak. Komunisme tetap hidup dalam dada-dada mereka. Maka dari itu, kaum muslimin di negeri ini harus benar-benar waspada dan berbuat nyata dalam menghadapi situasi berbahaya ini. Sebab, PKI sebagai ideologi ternyata belum mati!

Sejarah Berdarah PKI

Kekerasan, pertumpahan darah, pemberontakan, dan pengkhinatan tidak bisa lepas dari sejarah PKI. Dua kali sejarah pengkhianatan dan pemberontakan PKI terhadap bangsa dan negeri ini tidak bisa dilupakan begitu saja. Pengkhianatan PKI 1948 di Madiun, yang terulang lagi pada G 30 S/PKI tahun 1965, benar-benar menorehkan luka yang mendalam terhadap bangsa Indonesia, tekhusus kaum muslimin.

Kekejaman dan Pelanggaran HAM Oleh PKI

Pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 didahului gerakan revolusioner yang disebut formal fase non-parlementer, yakni pengambilalihan kekuasaan dari pemerintah yang sah.

Baca Selengkapnya || http://antikomunisme.com/komunisme-mengancam-agama-dan-bangsa-bag-1/

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button