Tafsir

BUKAN PERBAIKAN, TAPI PERUSAKAN

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

 وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ﴿١١﴾ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿١٢﴾

“Apabila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka menjawab: ‘Hanyalah kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan.’ Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang melakukan kerusakan namun mereka tidak menyadari.”

(QS. al-Baqarah: 11-12)

✍? asy-Syaikh al-‘Allamah Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata,

أي: إذا نُهي هؤلاء المنافقون عن الإفساد في الأرض، وهو العمل بالكفر والمعاصي، ومنه إظهار سرائر المؤمنون لعدوهم وموالاتهم للكافرين قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ” .

فجمعوا بين العمل بالفساد في الأرض، وإظهار أنه ليس بإفساد بل هو إصلاح قلبا للحقائق، وجمعا بين فعل الباطل واعتقاده حقا.

وهؤلاء أعظم جناية ممن يعمل بالمعاصي مع اعتقاد تحريمها، فهذا أقرب للسلامة، وأرجى لرجوعه.

ولما كان في قولهم إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ حصر للإصلاح في جانبهم وفي ضمنه أن المؤمنين ليسوا من أهل الإصلاح قلب الله عليهم دعواهم بقوله:

{ألَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ}

? “Yakni apabila mereka (orang-orang munafik) dilarang berbuat kerusakan di muka bumi, yaitu melakukan kekufuran dan kemaksiatan, termasuk di dalamnya menyebarluaskan rahasia-rahasia kaum mukminin kepada musuh-musuhnya dan mereka (orang-orang munafik itu) memberikan loyalitas kepada orang-orang kafir, maka mereka menjawab,

إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

“Hanyalah kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan”

? Mereka menggabungkan antara perbuatan merusak di muka bumi dan sikap menampakkan bahwa hal itu bukanlah suatu tindakan perusakan, akan tetapi merupakan perbaikan.

Suatu perbuatan pemutarbalikan fakta sekaligus menggabungkan antara melakukan perbuatan batil dengan meyakininya sebagai kebenaran.

Sehingga mereka (orang-orang munafik) kejahatannya lebih besar dibandingkan kejahatan orang yang melakukan kemaksiatan namun dengan tetap meyakini bahwa itu adalah kemaksiatan. Yang terakhir ini lebih dekat kepada keselamatan dan lebih bisa diharapkan untuk bertaubat (dibandingkan orang-orang munafik, pen).

? Maka ketika ucapan mereka, ”Hanyalah kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan“

terdapat makna bahwa perbaikan tersebut hanya berada di pihak mereka, yang berarti pula kaum mukminin bukanlah dari orang-orang yang melakukan perbaikan,

maka Allah membalikkan pengakuan mereka itu dengan firman-Nya,

{ألَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ}

“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”

? [Taisir al-Karim ar-Rahman]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button