Tafsir

Pertolongan Allah Bagi Orang yang Beriman Terhadap Makar Musuh-Musuhnya

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaithan supaya orang-orang yang beriman itu bersedih hati, padahal pembicaraan itu tidaklah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.” (QS. al-Mujadilah : 10)

? Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat di atas,

يقول تعالى: { إنما النجوى } أي: تناجي أعداء المؤمنين بالمؤمنين، بالمكر والخديعة، وطلب السوء من الشيطان، الذي كيده ضعيف ومكره غير مفيد

Firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu…” Yakni pembicaraan rahasia musuh-musuh kaum mukminin tentang kaum mukminin, (untuk merencanakan) makar, tipu daya, dan keinginan akan kejelekan, adalah dari syaithan yang tipu dayanya sangat lemah, dan makarnya tiada berguna.

{ ليحزن الذين آمنوا } هذا غاية هذا المكر ومقصوده

“supaya orang-orang yang beriman itu bersedih hati…” Inilah maksud dan tujuan makar tersebut.

{ وليس بضارهم شيئا إلا بإذن الله } فإن الله تعالى وعد المؤمنين بالكفاية والنصر على الأعداء

“padahal pembicaraan itu tidaklah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka kecuali dengan izin Allah…”
Karena Allah menjanjikan kepada kaum mukminin bahwa Dia akan mencukupi dan menolong mereka dari musuh-musuh mereka.

وقال تعالى: { ولا يحيق المكر السيئ إلا بأهله } فأعداء الله ورسوله والمؤمنين، مهما تناجوا ومكروا، فإن ضرر ذلك عائد إلى أنفسهم، ولا يضر المؤمنين إلا شيء قدره الله وقضاه

Allah Ta’ala berfirman,
Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.(QS. Fathir : 43)

Jadi, bagaimanapun musuh Allah, musuh Rasul-Nya, dan musuh kaum mukminin itu membicarakan rencana dan makar, bahayanya justru kembali menimpa mereka sendiri. Tidak ada yang bermudharat bagi orang-orang yang beriman kecuali apa yang telah ditentukan dan ditakdirkan oleh Allah.

{ وعلى الله فليتوكل المؤمنون } أي: ليعتمدوا عليه ويثقوا بوعده، فإن من توكل على الله كفاه، وتولى أمر دينه ودنياه

“Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.”
Maksudnya, hendaklah orang-orang beriman bersandar kepada-Nya dan percaya penuh pada janji-Nya. Sesungguhnya barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah mencukupinya dan menjaga urusan agama dan dunianya.”

? (Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan)

 

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button