Jika makmum masbuq hanya mendapati shalat Jumat pada sujud (dari rakaat terakhir, pen) atau tasyahud, maka DIA HARUS SHALAT ZHUHUR
Jika makmum masbuq hanya mendapati shalat Jumat pada sujud (dari rakaat terakhir, pen) atau tasyahud, maka DIA HARUS SHALAT ZHUHUR
asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah
Tanya:
Jika aku masuk masjid sedangka imam sudah shalat Jumat pada posisi duduk tasyahud, apakah aku harus menyempurnakan shalat Jum’at ataukah harus Shalat Zhuhur?
Jawab:
Jika makmum masbuq hanya mendapati shalat Jumat pada sujud (dari rakaat terakhir, pen) atau tasyahud, maka ia harus SHALAT ZHUHUR, bukan shalat Jumat. Sebab, seseorang teranggap mendapatkan shalat jika ia mendapatkan (minimal satu) raka’at.
Hal ini berdasar sabda Nabi:
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] من أدرك ركعة من الصلاة فقد أدرك الصلاة[/sc_typo_arabic]
“Barangsiapa yg mendapatkan satu rakaat shalat, maka ia telah mendapati shalat (bersama imam).”
(HR. Al bukhari dalam mawaqitush shalah no. 546 dan muslim dalam bab al masajid wa mawadhi’u ash shalah no. 954)
Juga sabda beliau:
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] من أدرك ركعة من الجمعة فليضف إليها أخرى وقد تمت صلاته[/sc_typo_arabic]
“Barangsiapa mendapatkan satu rakaat pada shalat Jum’at, hendaklah ia menambah satu rakaat lagi. Dengan demikian, sempurnalah shalat Jum’atnya.” (HR. an-Nasa’i)
Dari dua hadis di atas, diketahui bahwa makmum masbuq yang tidak mendapatkan satu rakaat pun maka berarti ia telah KEHILANGAN shalat Jum’at, dan WAJIB BAGINYA untuk SHALAT ZHUHUR.
Majmu’ Fatawa 12/134
http://www.binbaz.org.sa/mat/1309
Majmu’ah Manhajul Anbiya