AqidahManhaj

Semua Rasul Mendakwahkan Tauhid dan Memperingatkan Dari Kesyirikan

? Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

{ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada setiap umat (untuk menyerukan), ‘Beribadahlah kepada Allah (semata) dan jauhilah thaghut’.[An-Nahl :36]
______________
? Penjelasan:

Rasul adalah seorang yang diberi wahyu berupa syariat kemudian diperintahkan untuk menyampaikannya.

Thaghut adalah semua yang diibadahi selain Allah dalam keadaan ridha mendapatkan ibadah tersebut.

? Makna ayat secara global:

Bahwasannya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa Dia telah mengutus pada setiap kelompok dan generasi manusia seorang rasul yang menyeru (berdakwah kepada) mereka kepada peribadatan kepada Allah semata dan meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya.

Maka Allah terus menerus mengutus para rasul kepada manusia dengan misi tersebut, sejak awal mula munculnya kesyirikan di tengah manusia pada masa Nabi Nuh sampai Allah menutup para rasul dengan Nabi Muhammad ﷺ.

? Faedah yang bisa diambil dari ayat:

1. Hikmah diutusnya para rasul adalah berdakwah kepada tauhid dan melarang dari berbuat syirik.

2. Bahwa agama para nabi satu, yaitu mengikhlaskan (memurnikan) ibadah hanya untuk Allah dan meninggalkan syirik, meskipun syariat mereka berbeda – beda.

3. Bahwasannya ar-risalah (pengutusan rasul) mencakup seluruh umat, dan hujjah telah tegak atas semua hamba.

4. Agungnya perkara tauhid dan wajib bagi seluruh umat manusia (untuk bertauhid).

5. Pada ayat terkandung di dalamnya Laa ilaaha illaaAllah yaitu peniadaan dan penetapan.
[ Yaitu meniadakan peribadatan dari selain Allah, dan menetapkan ibadah hanya untuk Allah satu-satu-Nya ]

Sehingga ayat ini menunjukkan tauhid tidak akan tegak melainkan dengan merealisasikan keduanya. Bahwa penafian saja tidak dikatakan tauhid, demikian juga penetapan semata tidak dianggap sebagai tauhid.

? Silsilah Durus Tauhid
? Sumber: Al-Mulakhash fi Syarhi Kitab at-Tauhid (hlm: 11-12)
✍? Penulis : Asy-Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah

▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button