Hadits

AGAMA ADALAH NASEHAT (bagian ketiga)

عن أبي رقية تميم بن اوس الداري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : (( الدين النصيحة )) قلنا : لمن ؟ قال : (( لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم )) رواه مسلم.

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Dariy radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Agama adalah nasehat (ketulusan dan kemurnian).”

Kami berkata: ‘Untuk siapa?”

Beliau menjawab: “Untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk rasul-Nya, untuk pemimpin-pemimpin kaum muslimin, dan untuk untuk seluruh kaum muslimin.”

? HR. Muslim

?️ Al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

?”Di antara nasehat untuk Allah adalah seseorang membela agama Allah Ta’ala yang telah Dia syariatkan untuk hamba-hamba-Nya.

Maka dia membatalkan tipu daya para pembuat tipu daya, membantah kaum atheis yang menolak (adanya) agama, (yang mereka berkata) bahwa agama seperti tali-tali yang mengikat/membelenggu kemerdekaan manusia. Padahal hakekatnya, ia adalah ikatan (yang memberikan) kemerdekaan; karena manusia terikat untuk Allah ‘Azza wa Jalla, dengan Allah, dan di dalam agama Allah.

Siapa yang tidak terikat dengan ini, maka dia akan terikat dengan syaithan, dan terikat pada langkah-langkah syaithan. Karena jiwa selalu memiliki keinginan, maka jiwa siapapun selamanya tidak akan pernah diam (tanpa memiliki keinginan), pasti dia akan memiliki keinginan kepada apa saja, keinginan yang baik atau keinginan yang jelek.

Betapa bagusnya ucapan Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “An-Nuniyyah” ketika beliau berkata,

“Mereka lari dari perbudakan/penghambaan diri yang mereka diciptakan karenanya, dan mereka ditimpa perbudakan hawa nafsu dan syaithan.”

‘Mereka lari dari perbudakan/penghambaan diri yang mereka di ciptakan karenanya.’ Apa perbudakan/penghambaan diri yang kita diciptakan karenanya? IBADAH KEPADA ALLAH !!.

Allah Ta’ala berfirman,

{ وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ }

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

[Surat Adz-Dzariyat 56]

Akan tetapi, mereka lari dari perbudakan/pengambaan diri ini, yang merupakan kesempurnaan kemerdekaan dan kesempurnaan kebahagiaan, kepada perbudakan/penghambaan diri kepada hawa nafsu dan syaithan.”

(Bersambung insyaAllah)

? Syarh Riyadh ash-Shalihin 1/550

➖➖➖➖➖➖➖➖

قال العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله:

ومن النصيحة لله ان يذب عن دين الله تعالى الذي شرعه لعباده، فيبطل كيد الكائدين، ويرد على الملحدين الذين يعرضون الدين وكأنه قيود، تقيد الناس عن حرياتهم، والحقيقة أنها قيود حرية؛ لأن الإنسان يتقيد لله عز وجل، وبالله، وفي دين الله من لم يتقيد بهذا تقيد للشيطان، وفي خطوات الشيطان؛ لأن النفس همامة دائما، فلا تسكن نفس أحد أبدا، بل لا بد أن تكون لها همم في أي شيئ، إما في خير، وإما في شر. وما أحسن قول ابن القيم رحمه الله في (( النونية ))، حيث قال : “هربوا من الرق الذي خلقوا له وبلوا برق النفس والشيطان.”

هربوا من الرق الذي خلقوا له، ما هو الرق الذي خلقنا له؟ عبادة الله، قال تعالى { وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون } الذاريات:56، لكنهم هربوا من هذا الرق الذي هو كمال الحرية وكمال السعادة إلى رق النفس والشيطان.”

•••••••••••••••••••••

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button