BIMBINGAN AQIDAH SHAHIHAH (1)
Telah diketahui berdasarkan dalil-dalil syar’i dari al-Qur’an dan as-Sunnah bahwa UCAPAN dan PERBUATAN hanyalah menjadi sah dan diterima apabila bersumber dari AQIDAH YANG SHAHIH (BENAR). Apabila aqidah tidak shahih maka batallah semua ucapan dan perbuatan yang bercabang darinya.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] {وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ}[/sc_typo_arabic]
“Barangsiapa yang kufur (mengingkari) keimanan, maka sungguh gugurlah semua amalannya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang merugi.” [ al-Maidah : 5 ]
Allah juga berfirman,
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] {وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ}[/sc_typo_arabic]
“Sungguh benar-benar telah Aku wahyukan kepadamu dan kepada yang sebelummu, bahwa jika engkau berbuat syirik niscaya gugurlah seluruh amalanmu, dan niscaya kamu termasuk orang-orang merugi.”[ az-Zumar : 65 ]
dari kitab “AL-‘AQIDAH ASH-SHAHIHAH WA MAA YUDHADDUHA“, asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah
Majmu’ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram