Fawaid

MENCAMPUR ADUKKAN KEBENARAN DAN KEBATILAN

? Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,

من عادة الكفار وأهل الجاهلية من اليهود والنصارى وغيرهم: لبس الحق بالباطل، واللبس هو: الخلط، فهم يخلطون الحق والباطل؛ من أجل أن يروج الباطل؛ لأنه لو كان الباطل وحده ما قبله أحد، لكن إذا لبس بالحق فإن الأغرار من المؤمنين وقاصري النظر يقبلونه، ويقولون: هذا فيه حق، فيقبلونه كله.”

“Merupakan adat dan tradisi orang-orang kafir dan jahiliyah dari kalangan Yahudi, Nashrani, dan selain mereka adalah mengaburkan (labs) kebenaran dengan kebatilan.

al-Labsu (mengaburkan) adalah al-Khalthu (mencampuradukkan). Maksudnya mereka mencampuradukkan antara kebenaran dengan kebatilan, dalam rangka menyebarkan kebatilan tersebut. Karena kalau kebatilan itu semata (yang ditampilkan), pastilah tidak akan ada seorang pun yang mau menerimanya. Akan tetapi apabila (kebatilan) dicampuradukkan dengan kebenaran, maka orang-orang yang mudah tertipu dari kalangan orang yang beriman, demikian pula orang-orang yang dangkal pandangannya akan mau menerimanya, dan mereka akan mengatakan, “Ini di dalamnya terdapat kebenaran”. Lalu ternyata mereka pun menerima semuanya (kebenaran beserta kebatilan yang tercampur di dalamnya, pen).”

? [Syarh Masail al-Jahiliyah hlm. 279]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button