Buletin Dakwah

Urgensi dan Keutamaan Tauhid

Buletin Dakwah Virtual | Manhajul Anbiya | Edisi 5

بسم الله الرحمن الرحيم

Urgensi dan Keutamaan Tauhid

Tauhid (mengesakan Allah dalam peribadahan) merupakan prinsip utama dan pilar yang sangat mendasar dalam Islam. Sebaliknya, Syirik (menyekutukan Allah dalam peribahan) merupakan suatu yang paling berbahaya dalam Islam. Berikut pembahasan singkat tentang urgensi (nilai penting) dan keutamaan Tauhid.

1. Tujuan Penciptaan Makhluk Adalah Agar Mentauhidkan Allah

Allah tidaklah menciptakan manusia dengan main-main saja tanpa ada tujuan. Allah Ta’ala berfirman,

{ أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (36)} [القيامة: 36]

Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36)

{أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (115)} [المؤمنون: 115]

Apakah kalian mengira bahwa Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan bahwa kalian tidak dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mukminun: 115)

Allah telah memberitakan bahwa Dia tidaklah menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Nya satu-satu-Nya tiada sekutu bagi-Nya:

{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56)} [الذاريات: 56]

Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah hanya kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Al-Imam an-Nawawi – salah seorang ulama besar dari madzhab Syafi’iyyah – (w. 676 H) rahimahullah mengatakan, “Ini merupakan penegasan bahwa mereka (jin dan manusia) diciptakan untuk ibadah (hanya kepada-Nya). Maka mereka wajib untuk memperhatikan tujuan penciptaan ini.” (Riyadh ash-Shalihin, hal. 1)

2. Tauhid Merupakan Agama Para Rasul Semuanya

Para rasul semuanya, sejak rasul pertama yaitu Nabi Nuh ‘alaihis salam, hingga rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad , agamanya adalah satu, yaitu: beribadah kepada Allah satu-satu-Nya dan mengingkari peribadatan kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ} [النحل: 36]

Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat/bangsa seorang rasul (untuk menyerukan): ‘Beribadahlah kalian hanya kepada Allah dan jauhilah thaghut (segala sesuatu yang diibadahi selain Allah).(QS. An-Nahl: 36)

Nabi bersabda,

«وَالْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ»

Para nabi itu saudara seayah, ibu mereka berbeda-beda, namun agama mereka satu.” (HR. al-Bukhari 3443, Muslim 2365)

Al-Hafizh Ibnu Hajar – pakar hadits dan fiqh dari kalangan madzhab Syafi’iyyah – (w. 852 H) rahimahullah menjelaskan hadits di atas, “Makna hadits ini adalah bahwa prinsip agama para nabi adalah satu, yaitu Tauhid, meskipun berbeda dalam cabang-cabang syari’atnya.” (Fathul Bari 6/489)

3. Tauhid Merupakan Syarat Utama Masuk Surga dan Aman dari Adzab Neraka

Allah memberikan jaminan keamanan dari adzab-Nya bagi barangsiapa yang tauhidnya murni bersih dari kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman,

{الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ (82)} [الأنعام: 82]

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (kesyirikan), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82)

Al-Hafizh Ibnu Katsir (w. 774 H) rahimahullah menjelaskan dalam kitab Tafsir-nya, “Mereka adalah orang-orang yang memurnikan peribadahan untuk Allah satu-satu-Nya tiada sekutu bagi-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun; merekalah orang-orang yang aman pada hari kiamat dan mendapatkan hidayah di dunia dan di akhirat.” (Tafsir Ibnu Katsir III/294)

Al-Imam Ibnu Jarir ath-Thabari (w. 310 H) rahimahullah juga menjelaskan, “Mereka mendapatkan keamanan pada hari Kiamat dari adzab Allah, dan mereka mendapatkan hidayah menepati jalan yang benar serta menempuh jalan keselamatan.” (Tafsir Ibnu Jarir 11/504).

Barangsiapa yang menyekutukan Allah dalam peribadatan (syirik), seperti: berdoa atau meminta-minta kepada penghuni kubur, melakukan praktik sihir dan perdukunan, mempersembahkan sembelihan sapi atau kerbau kepada ratu penguasa lautan, dan lain-lain, maka dia tidak bisa masuk surga. Allah berfirman,

{إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (72)} [المائدة: 72]

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim (musyrik) itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah: 72)

4. Tauhid Sebab Terbesar Diampuni Dosa-Dosa

Nabi bersabda, bahwa Allah berfirman,

«… ومن لقيني بقراب الأرض خطيئة لا يشرك بي شيئا لقيته بمثلها مغفرة»

“… Barangsiapa berjumpa dengan-Ku membawa dosa sepenuh bumi namun dia tidak menyekutukan-Ku dengan suatu apapun, niscaya Aku jumpai dia dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Muslim 2687)

Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 795 H) rahimahullah : “Di antara sebab maghfirah (diampuni dosa-dosa) adalah Tauhid. Ini adalah sebab terbesar. Barangsiapa yang kehilangan tauhid, maka dia kehilangan maghfirah. Barangsiapa datang membawa Tauhid, maka dia telah membawa sebab maghfirah yang terbesar. … Barangsiapa datang menghadap Allah dengan membawa dosa-dosa sepenuh bumi namun dia juga membawa tauhid, maka Allah akan menjumpainya dengan membawa maghfirah sepenuh bumi pula. … Apabila tauhid seorang hamba sempurna pada dirinya, demikian pula dia benar-benar memurnikan tauhidnya dengan sempurna, menegakkan semua syaratnya pada hati, lisan, dan anggota badannya atau pada hati dan lisannya ketika mati, maka itu mengantarkan kepada maghfirah (diampuni dosa-dosa) yang telah lalu semuanya dan tercegah dari masuk neraka secara total.” (Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam 2/417)

Link unduh pdf:

Link unduh image:

05_URGENSI DAN KEUTAMAAN TAUHID

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button