Fawaid

Ketekunan Salaf Dalam Menuntut Ilmu

✍???? Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

وللسلف الصالح قضايا مشهورة في المثابرة على طلب العلم حتى أنه يروى عن ابن عباس رضي الله عنه أنه سئل بما أدركت العلم ؟ قال : بلسان سؤل، وقلب عقول، وبدن غير مثول ، وعنه ـ أيضاً ـ رضي الله عنه ـ قال : « . . . إن كان ليبلغني الحديث عن الرجل فأتي بابه ـ وهو قائل ـ ، فأتوسد ردائي على بابه ، تسـفـر الريح علي من التراب ، فيخرج فـيـقـول : يا ابن عم رسول الله مـا جاء بك ؟ ألا أرسلت إلى فأتيك ؟ فأقول : أنا أحق أن أتيك ، فأسأله عن الحديث . . . » . فابن عباس ـ رضي الله عنه ـ تواضع للعلم فرفعه الله به

“Salafus shalih memiliki kisah-kisah yang masyhur tentang ketekunan dalam mencari ilmu.

Sampai-sampai diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, beliau ditanya: ‘Dengan apa engkau peroleh ilmu?’ Beliau menjawab: “Dengan lisan yang suka bertanya, dengan hati yang mau berpikir, dan dengan badan yang tidak malas.”

Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma juga berkata:
“Pernah sampai kepadaku sebuah hadits dari seseorang (Seorang sahabat Nabi). Aku pun mendatangi rumahnya, dan saat itu dia sedang istirahat siang. Maka aku hamparkan rida’ (selendang)ku di depan pintu rumahnya, anginpun menerbangkan debu-debu menerpaku. Kemudian Shahabat itu keluar dan berkata: “Wahai anak paman Rasulullah ada hajat apa engkau datang? Kenapa tidak kau utus orang kepadaku sehingga aku bisa datang kepadamu Aku berkata: “Aku lebih berhak untuk mendatangimu” Maka aku tanyakan kepadanya tentang hadits itu.”

Lihatlah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bersikap tawadhu’ terhadap ilmu, maka Allah mengangkat derajatnya dengan sebab hal tersebut.”

???? [Kitabul Ilmi hlm. 61]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button