Fiqih

TATA CARA TAKBIR

Dahulu Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhuma bertakbir dengan mengatakan

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر ، لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر، ولله الحمد[/sc_typo_arabic]

asy-Syaikh al-Albani —rahimahullah— berkata, “(hadits ini) Shahih ” (sebagaimana) dalam kitabnya [ Irwaul Ghalil, pada takhrij hadits-hadits Manaar As Sabil no. 135 ].

Dari shahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, dahulu beliau bertakbir pada hari-hari tasyriq

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الله أكبر ، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد[/sc_typo_arabic]

asy-Syaikh al-Albani —rahimahullah— berkata dalam kitabnya al-Irwa’ (3/125), “(hadits ini) diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/2/2) dan sanadnya shahih. Akan tetapi (Ibnu Abi Syaibah) menyebutkan sanad yang sama pada tempat yang lain dengan tiga takbir. Begitu juga al-Imam al-Baihaqi meriwayatkan (3/315) dari Yahya bin Sa’id, dari al-Hakam -Ibnu Farrukh Abu Bakkaar-, dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhuma dengan tiga takbir, dan sanadnya shahih”.

Dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallhu alihi wa sallam apabila keluar untuk melakukan shalat id beliau mengangkat suara seraya bertahlil dan bertakbir.

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button