FatawaTanya Jawab

APABILA AKU MENDAPATI ORANG BERBUAT MUNGKAR, SEMENTARA AKU SENDIRI JUGA MASIH TERJATUH PADA KEMUNGKARAN TERSEBUT

APABILA AKU MENDAPATI ORANG BERBUAT MUNGKAR, SEMENTARA AKU SENDIRI JUGA MASIH TERJATUH PADA KEMUNGKARAN TERSEBUT

Asy-Syaikh ‘Ubaid bin ‘Abdillah al-Jabiri hafizhahullah

Tanya :
“Apabila aku mendapati seseorang melakukan kemungkaran, sementara aku sendiri termasuk orang yang masih terjatuh pada kemungkaran tersebut. Apakah aku boleh mengingkari kemungkaran orang itu?”

Jawab :
“Yang aku pahami dari pernyataanmu, bahwa kamu berada di samping orang itu dan berbicara dengannya.

Iya, KAMU INGKARI ORANG ITU. Namun lakukanlah dengan hikmah dan mau’izhah hasanah (nasehat yang baik). Kalau mengharuskan untuk dengan cara keras, lakukanlah dengan keras namun jangan kasar.

Adapun yang terkait dengan dirimu sendiri, maka WAJIB atasmu untuk BERTAUBAT kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Apabila kamu khawatir dia akan mencercamu karena kemungkaranmu, maka janganlah kamu mendekat dengan orang itu. Karena dia tidak akan segan-segan membongkar aibmu.

Namun, kami tetap menasehatkan kepadamu untuk bertaubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nashuhah.

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”]   العنوان: إذا وجدت شخصا يفعل منكرا وأنا ممن ابتلي بهذا المنكر؛ فهل أنكر عليه؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الشيخ: عبيد بن عبد الله الجابري[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] يقول السائل: شيخنا أحسن الله إليكم، إذا وجدتُ شخصًا يفعل مُنكَرًا، وأنا ممن ابتُليَ بهذا المُنكَر؛ فهل أنكر عليه؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الجواب :[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] يعني أفهم من سؤالكَ أنّكَ عنده تشافهه، نعم تُنكِر عليه، لكن بالحكمة والموعظة الحسنة، وإذا دعا التشديد فشدِّد عليه بغير عنف.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وبالنسبة لنفسك؛ يجب عليك أن تتوب إلى الله – عزّ وجل – وإن خشيتَ أن يُعيّركَ ببليّتك ومُنكرك، فلا تقربه؛ فإنّه لا يتورَّع أن يفضحك.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لكن نحن نوصيك بالتّوبة إلى الله – عزّ وجلّ –؛ بالتوبة النصوح.[/sc_typo_arabic]

http://ar.miraath.net/fatwah/11352

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button