Fatawa

APAKAH DIPERSYARATKAN MEMBERITAHUKAN KETIKA MEMBAYAR ZAKAT?

asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
“Ketika membayarkan harta zakat kepada sang mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) apakah DIPERSYARATKAN untuk MEMBERITAHU BAHWA INI ADALAH UANG ZAKAT? karena ada orang yang sebenarnya membutuhkan, namun dia menolaknya ketika tahu bahwa itu adalah harta zakat.”

Jawab :
“JANGAN KAMU BERITAHU. Biarkanlah dia tidak tahu. Kalau memang dia itu membutuhkan, yakni faqir, miskin, gharim, Ibnu Sabil…. dst dari delapan ashnaf (golongan yang berhak menerima zakat). Berikanlah kepadanya harta sesuai kemampuanmu (yakni zakat, pen) TANPA MEMBERITAHUKAN KEPADANYA (bahwa itu adalah harta zakat). Kecuali kalau dia terus memaksamu, maka jawablah, “Iya, ini adalah zakat.” Tapi kalau dia diam (tidak bertanya), maka diamlah juga, biarkan dia tidak tahu.”

~~~~~~~~~~~~

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] بارك الله فيكم شيخنا، يقول السائل: هل يُشْترط عند أداءِ مال الزكاة لمُسْتَحِقِّها أن يُبَلَّغ بأن هذا مال زكاة؟ لأن هناك ممن هو محتاج ويرُدُّها إذا علم أنها زكاة؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الجواب:[/sc_typo_arabic]
ل[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ا تُبلِّغه، دعْهُ في غفلته، مادام أنه محتاج يعني فقيرًا أو مسكينًا أو غارمًا، أو ابن سبيل؛ من الأصناف الثمانية، فأعطه ما تقدر عليه دون إبلاغه بذلك، إلا إن ألحَّ عليك، فقل له: نعم هذا زكاة، لكن إذا سكت فاسكت أنت ودعه في غفلته.[/sc_typo_arabic]

http://ar.miraath.net/fatwah/11759

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button