NISHFU SYA’BAN
HADITS PERTAMA,
Diriwayatkan oleh ath-Thabarani dalam « Mu’jam al-Kabir » dan « Mu’jam al-Ausath » ; dishahihkan oleh al-Albani dalam « as-Silsilah ash-Shahihah » , bahwa Nabi — shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] «يَطَّلِعُ الله عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ، إِلا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ».[/sc_typo_arabic]
« Allah ‘Azza wa Jalla melihat kepada makhluk-makhluk-Nya pada MALAM NISHFU SYA’BAN (Pertengahan Sya’ban). Maka Allah MENGAMPUNI SEMUA MAKHLUK-NYA, kecuali: orang musyrik (yang menyekutukan Allah dalam ibadah), dan orang bertengkar/bermusuhan.»
HADITS KEDUA
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi, dishahihkan oleh al-Albani dalam « Shahih at-Targhib wa at-Tarhib », beliau katakan, “Shahih li ghairihi”. Bahwa Nabi — shallallahu ‘alaihi wa sallam — bersabda,
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] «يطلع الله إلى عباده ليلة النصف من شعبان، فيغفر للمؤمنين، ويمهل الكافرين، ويدع أهل الحقد بحقدهم حتى يدعوه».[/sc_typo_arabic]
« Allah melihat kepada hamba-hamba-Nya pada malam NISHFU SYA’BAN, maka Allah mengampuni kaum mukminin, menunda untuk orang-orang kafir, dan membiarkan para pendengki dengan kedengkian mereka hingga mereka meninggalkannya. »
HADITS KETIGA
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ‘Ashim dalam « as-Sunnah » , al-Albani mengatakan dalam « Zhilal al-Jannah » bahwa hadits tersebut, “Shahih li Ghairihi”, bahwa Nabi — shallallahu ‘alaihi wa sallam — bersabda :
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] «ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى سماء الدنيا ليلة النصف من شعبان، فيغفر لأهل الأرض، إلا مشرك أو مشاحن».[/sc_typo_arabic]
« Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada MALAM NISHFU SYA’BAN. Maka Allah ampuni penduduk bumi, kecuali orang musyrik (yang menyekutukan Allah dalam ibadah), dan orang bertengkar/bermusuhan.»