al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“ash-Shirath al-Mustaqim kami akan sebutkan pernyataan ringkas tentang maknanya. Karena ungkapan manusia tentang maknanya bermacam-macam, dan mereka menerjemahkan tentangnya sesuai dengan sifat-sifat dan keterkaitan-keterkaitannya. Padahal hakekatnya satu.
Ash-Shirath al-Mustaqim adalah :
Jalan Allah yang Dia tetapkan untuk hamba-hamba-Nya melalui lisan para rasul-Nya. Allah jadikan jalan itu menghubungkan hamba-hamba-Nya kepada-Nya. Bagi mereka tidak ada jalan kepada-Nya selain jalan tersebut. Bahkan semua jalan tertutup kecuali jalan itu. Yaitu : Mengesakan Allah dalam ubudiyyah (peribadatan) dan menjadikan Rasul-Nya saja yang ditaati. Maka tidak menyekutukan Allah dengan siapapun dalam peribadatan, dan tidak menyekutukan Rasul-Nya dengan siapapun dalam ketaatan. Jadi, memurnikan TAUHID dan memurnikan MUTABA’AH terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”
Bada’i’ al-Fawaid 2/452
Majmu’ah Manhajul Anbiya
https://telegram.me/ManhajulAnbiya